27.3 C
Mataram
Selasa, 14 Januari 2025
BerandaLombok TimurMakan Bergizi Gratis Resmi Dimulai di Lotim, Kecamatan Sakra Jadi yang Pertama

Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai di Lotim, Kecamatan Sakra Jadi yang Pertama

Lombok Timur (Inside Lombok) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Pemerintah Pusat resmi dimulai di Lombok Timur (Lotim), di mana Kecamatan Sakra jadi satu-satunya kecamatan yang pertama kali melaksanakan program tersebut.

Sebanyak 13 sekolah semua jenjang di Kecamatan Sakra yang mendapatkan program MBG ini untuk pelaksanaan yang baru saja dimulai ini. Di Kabupaten Lotim sendiri baru hanya satu dapur sehat (Dashat) yang berlokasi di Ponpes Buat Ate Kembang Mate.

Tak semua sekolah di Kecamatan Sakra yang mendapatkan program yang pertama kali dilaksanakan di Lotim ini. Sebab satu Dashat hanya melayani sekolah terdekat saja atau yang berjarak 3 kilometer dari lokasi dapur, dan hanya boleh melayani sebanyak 3.500 orang saja.

Kepala Sekolah SMPN 2 Sakra, Hj Patriah mengaku sangat bersyukur sekali sekolahnya bisa menjadi bagian program MBG dari Presiden RI yang terlaksana pertama kalinya di Lotim. Bahkan ia mengakui kalau program tersebut sangat baik untuk para siswa dan dapat meningkatkan konsentrasi proses pembelajaran dalam kondisi perut yang sudah terisi.

- Advertisement -

“Iya tentu ini sangat baik sekali, terlihat tadi siswa rata-rata menghabiskan makanannya. Tapi beda kalau yang siswi banyak yang tidak habis dengan alasan diet,” ucapnya, Senin (13/01/2025).

Menu MBG yang dibagikan kepada siswa yakni ayam goreng, tahu, tempe, sayur, dan buah nanas. Makanan tersebut disajikan dalam wadah stainless, bukan wadah karton atau pun plastik yang sering terlihat dalam uji coba di luar daerah karena dinilai lebih efisien dan tidak menimbulkan sampah.

“Jadi siswa disajikan makanannya di dalam keroncong, nanti itu yang dibagikan kepada para siswa. Pembagiannya ada di dalam kelas dan juga siswa yang datang ke gedung untuk mengambilnya pada waktu 10 menit sebelum keluar main,” jelasnya.

Kepala Sekolah SDN 1 Keselet, Rafi’i mengatakan bahwa ia sendiri sangat menyambut program tersebut dengan riang gembira karena siswa sekolah begitu diperhatikan oleh pemerintah, dan juga dapat memberikan gizi yang baik. “Semoga dengan gizi yang baik dari program MBG ini siswa dapat hebat dan cerdas yang dapat menjadi harapan bangsa dan siap menuju generasi emas,” katanya.

Namun ada catatan yang diberikan oleh Rafi’i sebagai bahan evaluasi untuk selanjutnya yakni jam pemberian MBG bagi siswa SD lebih dipercepat karena jam kepulangannya yang berbeda dengan sekolah jenjang SMP dan SMA. MBG di hari pertama ini sekolah diantarkan pada pukul 11 lebih.

“Anak-anak kelas 1 dan 2 itu pulangnya jam 10. 30 wita, tapi tadi makanan diantarkan pukul 11 lebih. Banyak tadi yang nangis karena anak-anak pengen pulang, tapi kita tahan sebelum dapat makanan, kita juga sudah sampaikan hal ini ke pengantar makanan,” tuturnya.

Rafi’i berharap kepada pengantar makanan agar lebih memperhatikan jam kepulangan siswa-siswinya, sebab kepulangan siswa tiap jenjang berbeda-beda sehingga semua siswa dapat menerima hajat dari negara serta. “Kita sudah sampaikan hal itu dan siap diantar lebih awal ke depannya. Mungkin ini hari pertama jadinya ada beberapa yang kurang jadi itu kita pahami betul,” pungkasnya.

Dalam program MBG tersebut, baru satu-satunya Dashat di Lotim yang ada di Kecamatan Sakra dan menjadi Dapur Mitra dari Dapur Basan Gizi Nasional (DBGN) Pusat. Dashat di Lotim sendiri dikerjasamakan melalui pihak ketiga yakni yayasan yang berbadan hukum, di mana Mitra Dapur Sehat mendaftarkan diri langsung untuk menjadi penyedia makanan tanpa ditunjuk langsung oleh siapapun.

Dashat di Kecamatan Sakra sendiri memiliki karyawan sebanyak 47 orang dengan didampingi oleh ahli gizi, akuntan, dan satuan pelayanan demi mengoptimalkan berjalannya program tersebut. (den)

- Advertisement -

Berita Populer