Lombok Timur (Inside Lombok) – Malaysia masih menjadi negara tujuan favorit para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Timur pada 2025. Meski sejumlah negara lain menawarkan peluang kerja dengan gaji lebih tinggi, Malaysia tetap mendominasi karena faktor jarak, biaya, dan bahasa.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lombok Timur, H. Soeroto, mengatakan Malaysia hingga kini belum tergeser sebagai negara tujuan utama PMI. Namun, ia menyebut semakin banyak negara yang membuka peluang kerja sehingga pilihan masyarakat juga semakin beragam.
“Saat ini Malaysia masih mendominasi di tahun 2025, kemudian Taiwan dan negara lainnya,” kata Soeroto.
Menurutnya, kedekatan geografis dan biaya keberangkatan yang relatif terjangkau menjadi alasan utama Malaysia tetap diminati. Selain itu, faktor bahasa juga dinilai memudahkan calon PMI untuk bekerja di negara tersebut.
“Jepang saat ini meminta lebih banyak tenaga kerja, tapi saat ini peminatnya masih kurang. Kalau masalah bahasa sudah banyak LPK saat ini untuk belajar,” jelasnya.
Soeroto menambahkan, dengan semakin terbukanya peluang kerja ke luar negeri, pemerintah juga meningkatkan upaya perlindungan terhadap PMI. Ia menegaskan pentingnya keberangkatan melalui prosedur resmi untuk menghindari risiko, terutama bagi PMI ilegal.
“Kita tetap sosialisasikan agar masyarakat berangkat lewat prosedur resmi, nantinya keselamatan mereka akan terpantau dan masuk dalam peserta BPJs Ketenagakerjaan juga,” pungkasnya.
