25.7 C
Mataram
Sabtu, 1 Maret 2025
BerandaLombok TimurPantai Sunrise Land, Langganan Warga Lotim untuk Bersin Puasa

Pantai Sunrise Land, Langganan Warga Lotim untuk Bersin Puasa

Lombok Timur (Inside Lombok) – Sebelum memasuki Ramadan kemarin, masyarakat Lombok Timur (Lotim) memanfaatkan waktu dengan berlibur ke berbagai destinasi wisata. Tradisi ini dikenal sebagai “Bersin Puasa,” di mana masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga sebelum memasuki bulan penuh ibadah.

Beberapa destinasi wisata di Lotim mulai ramai dikunjungi sejak H-7 Ramadan, terutama di sepanjang garis Pantai Labuhan Haji. Salah satu lokasi favorit yang sudah dipadati pengunjung adalah Pantai Sunrise Land Lombok (SLL). Meski bukan hari libur, warga tetap antusias datang bersama keluarga untuk menikmati suasana di pantai ini.

“Minggu ini kan terakhir sebelum puasa, jadi kami manfaatkan untuk berlibur dulu,” ujar Lisa Patmasari, salah satu pengunjung yang ditemui di Pantai Labuhan Haji. Tak hanya keluarga, momen ini juga dimanfaatkan oleh kelompok pengajian untuk mengajak anak-anak santri mereka menikmati liburan bersama sebelum Ramadan tiba.

“Biasanya anak-anak ikut pengajian sambil berlibur, tapi karena ini bukan hari libur, kami ajak mereka bersama keluarga,” kata Masnah, seorang pengunjung yang menemani anaknya berlibur.

Selain menjadi ajang rekreasi, tradisi Bersin Puasa juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antar keluarga dan masyarakat. Menurut Ariadi, banyak orang memilih berlibur lebih awal agar bisa memanfaatkan akhir pekan untuk bersih-bersih rumah sebagai persiapan menyambut Ramadan. “Momen ini pas untuk bersantai dulu, jadi nanti saat akhir pekan bisa fokus membersihkan rumah dan menyiapkan segala kebutuhan untuk puasa,” pungkasnya.

Direktur SLL, Qori mengatakan bahwa pantai SLL sudah ramai dikunjungi oleh warga sejak H-7 Ramadan lalu, peningkatan semakin terlihat ketika Ramadan semakin dekat yakni H-3 Ramadan. “Alhamdulillah meningkat, meski tidak sebanyak kunjungan tahun lalu, di momen yang sama. Faktor cuaca dan lesunya ekonomi menjadi faktor,” terangnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer