Lombok Timur (Inside Lombok) – Usai dilaksanakannya pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpers) dan legislatif (pileg), Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) mulai mempersiapkan pemilihan kepala daerah (pilkada). Pilkada sendiri dijadwalkan berlangsung pada November mendatang untuk pemilihan gubernur dan pemilihan bupati/walikota.
Penjabat Bupati Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan pihaknya sudah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan para penyelenggara pilkada seperti KPU dan Bawaslu. “Kita sudah NPHD dengan penyelenggara, tinggal kita geser hibahnya. Saya janji paling telat minggu depan,” terangnya, Senin (26/02/2024).
Nominal NPHD yang dijanjikan Pemda Lotim untuk KPU berkisar Rp40 miliar, dan Bawaslu pada kisaran belasan miliar. Tak hanya itu, NPHD juga diberikan kepada aparat penegak hukum seperti TNI dan Polri. “Untuk Kepolisian dan TNI juga ada,” katanya.
Diharapkan pada pilkada 2024 nantinya dapat berjalan dengan aman dan lancar dalam memilih kepala daerah melalui jalur demokrasi tersebut. Tentunya kondisi akan lebih panas ketimbang pilpres, sehingga diharapkan dalam setiap prosesnya dapat berjalan dengan kondusif. (den)
