Lombok Timur (Inside Lombok) – Petugas Pasar Masbagik temukan produk makanan berupa kerupuk yang beredar di pasaran mengandung bahan berbahaya yakni boraks. Hal tersebut ditemukan setelah dilakukan tes kit yang difasilitasi oleh BPOM.
Wakil Kepala Pasar Masbagik, Sofiyanto mengatakan dari hasil tes kit yang dilakukan oleh pihak BPOM, sampai saat ini ditemukan bahan pangan dengan kandungan yang terdapat pada beberapa kerupuk tradisional. “Kerupuk terbukti mengandung boraks setelah kami membawa beberapa sampel yang memang benar-benar kami curigai dari dulu, mumpung ada kegiatan dari BPOM,” ucapnya pada Inside Lombok, Rabu (24/05/2023).
Terkait hal itu, petugas pengelola Pasar Masbagik memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang agar menjual kerupuk yang tidak mengandung boraks. Jika tetap menjual barang dengan kandungan berbahaya, maka akan diberikan teguran.
“Pedagang ini kan tidak tahu dagangannya mengandung bahan berbahaya, jadi kami beri teguran baik secara lisan maupun surat agar tidak menjual barang tersebut,” ujarnya.
Pedagang di Pasar Masbagik rata-rata bukan sebagai produsen, melainkan mereka hanya pengepul saja. Terkait tindak lanjut secara hukum di tingkat produsen akan diserahkan penanganannya ke BPOM. “Kalau untuk di pasar teguran yang paling berat kami akan cabut izinnya dari pasar,” tegasnya.
Sofiyanto mengimbau kepada para pedagang yang sudah mendapatkan teguran, apabila masih menjual barang dengan bahan yang berbahaya maka dari pihak pengelola Pasar Masbagik akan memberikan hukuman berupa pencabutan izin dagang di pasar. (den)
