Lombok Timur (Inside Lombok) – Ketua Baznas Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Noor Ahmad, melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Lombok Timur (Lotim) untuk meninjau rencana perubahan Rumah Sakit Lotim di Labuhan Haji menjadi Rumah Sehat Baznas. Verifikasi faktual ini dilakukan pada Kamis (11/12) sebagai bagian dari proses persiapan pengalihan pengelolaan rumah sakit tersebut.
Kunjungan dimulai dengan melihat kondisi Rumah Sakit Lotim yang baru di Masbagik, sebelum rombongan beralih menuju bangunan Rumah Sakit Lotim di Labuhan Haji. Fasilitas yang ada di Labuhan Haji inilah yang nantinya akan sepenuhnya diambil alih dan ditata ulang oleh Baznas RI setelah proses serah terima dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim
Dalam penjelasannya, Noor Ahmad menegaskan komitmen kuat Baznas untuk mendukung transformasi tersebut. Ia menyampaikan bahwa setelah pengelolaan resmi dialihkan, Baznas akan melakukan penataan menyeluruh agar pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai kebutuhan masyarakat Lotim.
“Insyaallah akan hadir Rumah Sehat Baznas di Lotim. Setelah diserahkan kepada kami, rumah sakit ini akan kami kelola mengikuti permintaan Pemkab,” ungkapnya.
Baznas RI juga memastikan kesiapan dukungan dari sisi pendanaan operasional, termasuk penggajian tenaga kesehatan dan staf selama dua tahun awal. Selain itu, Baznas RI tengah menghitung kebutuhan alat kesehatan yang harus diganti maupun dipindahkan dari fasilitas lama.
“Kami sedang mencermati satu per satu. Ada peralatan yang bisa dipindah, ada yang tidak. Kebutuhan riil yang disampaikan kepada kami mencapai sekitar Rp26 miliar untuk pengadaan dan penggantian alat,” jelasnya.
Transformasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat pelayanan kesehatan sekaligus mendukung pengentasan kemiskinan di Lotim. Selain fokus pada rumah sakit, Baznas RI juga menerima berbagai usulan bantuan lain, seperti program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), sebagai bagian dari dukungan menyeluruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Lotim, Haerul Warisin, menyampaikan bahwa Baznas RI siap memberikan dukungan anggaran sebesar Rp26 miliar untuk operasional tahunan Rumah Sehat Baznas di daerah tersebut. Anggaran itu mencakup jasa pelayanan, jasa medis, dan honor pegawai. “Rp26 miliar itu untuk operasional setiap tahun, tidak termasuk alat kesehatan,” tegas Haerul.
Ia berharap seluruh kebutuhan operasional Rumah Sehat Baznas Lotim dapat dipenuhi melalui dukungan Baznas RI, mengingat seluruh proposal kebutuhan telah diajukan secara resmi. “Mudah-mudahan semuanya bisa dipenuhi. Proposal lengkap sudah kita serahkan,” pungkasnya.
