Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan kelompok lanjut usia (lansia) melalui peluncuran program Sekolah Lansia Sehat Ceria tingkat lanjutan di Desa Bagik Payung Selatan, Kecamatan Suralaga. Kegiatan bertema “Akademi Tingkat Akhir, Sehat Berdaya dan Bahagia Hingga Akhir” itu secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Timur, Moh. Edwin Hadiwijaya.
Peluncuran ini merupakan kelanjutan dari program Sekolah Lansia Standar 1 (S1) yang telah dimulai tahun sebelumnya di 21 kecamatan. Pada tahap ini, peserta yang telah menyelesaikan 12 mata kuliah diwajibkan menunjukkan hasil karya sebagai bentuk kemandirian dan produktivitas sebelum melanjutkan ke Standar 2 (S2).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengapresiasi kolaborasi antara Pemda dan komunitas relawan seperti Sharing Happiness dan Yayasan Cahaya untuk Negeri yang mendukung penuh jalannya program ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan program sosial, khususnya bagi lansia.
“Tanpa kolaborasi, keterbatasan anggaran bisa menjadi penghambat. Maka dari itu, kami sangat terbantu dengan keterlibatan relawan,” ungkapnya. Ia pun berharap program serupa dapat diperluas ke seluruh kecamatan di Lombok Timur.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Lalu Makripuddin menegaskan bahwa durasi pembelajaran harus menyesuaikan dengan kondisi lansia. Ia menyarankan sesi belajar tidak lebih dari satu jam agar tetap nyaman dan menyenangkan. “Tujuannya bukan hanya belajar, tapi memberdayakan dan membuat lansia tetap bahagia dan produktif,” tegasnya.
Selain edukasi, program ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan rutin, penyediaan makanan bergizi, senam lansia, serta pembinaan rohani. Di sela kegiatan, juga dilakukan penyerahan bantuan sembako secara simbolis kepada peserta lansia sebagai bentuk dukungan terhadap kehidupan mereka di masa tua.
Program Sekolah Lansia ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan DP3AKB Lombok Timur untuk menciptakan lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat). Diharapkan, keberadaan sekolah lansia bisa memberikan nilai hidup, kebahagiaan, dan kemandirian bagi para peserta hingga usia senja. (den)
