28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok TimurTolak Pembangunan SPAM Pantai Selatan, Warga Kotaraja Serbu Lokasi Proyek

Tolak Pembangunan SPAM Pantai Selatan, Warga Kotaraja Serbu Lokasi Proyek

Lombok Timur (Inside Lombok) – Rencana pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk wilayah pantai selatan Lombok Timur (Lotim) akan memanfaatkan sumber air di wilayah Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur. Pemda Lotim pun telah melakukan sosialisasi terkait hal itu. Meski masyarakat Kotaraja justru menyuarakan penolakan.

Kepala Desa Kotaraja, Lalu Sopiandi saat sosialisasi dengan tegas menyampaikan pernyataan sikap bahwa masyarakat di desanya menolak pembangunan SPAM tersebut dengan memanfaatkan sumber air di Kotaraja.

Sekitar 300 orang warga yang geram atas proyek yang berlangsung di Kotaraja itu pun mendatangi lokasi pembangunan di sekitar mata air. Beruntungnya, pihak kepolisian yang ikut datang pada kegiatan tersebut dapat menghentikan aksi massa untuk melakukan pengrusakan di lokasi proyek. Terlebih perbuatan seperti itu dikatakannya merupakan perbuatan melawan hukum.

Menanggapi penolakan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 x 50 liter per detik (l/dt) dan pembangunan jaringan distribusi SPAM untuk wilayah pantai selatan Lotim merupakan proyek strategis nasional yang sudah dikaji secara menyeluruh. Program itu dibutuhkan untuk pemerataan ketersediaan air bersih untuk seluruh masyarakat Lotim.

“Untuk itu kita mengharapkan masukan dari masyarakat untuk menunjang pembangunan IPA 2 x 50 l/dt dan pembangunan jaringan distribusi SPAM pantai selatan,” ucapnya saat sosialisasi, Selasa (23/05/2023).

Kepala Dinas PUPR Lotim, Ahmad Dewanto Hadi menjelaskan sosialisasi yang dilakukan telah menyangkut rencana pembangunan IPA dengan kapasitas 2 x 50 l/dt dan pembangunan jaringan distribusi SPAM. Di mana seluruh pendanaannya dari anggaran negara.

Pembangunan IPA 2 x 50 l/dt dan pembangunan jaringan distribusi SPAM itu saat ini dalam proses perencanaan, identifikasi sumber sampai dengan tahun 2023 dinyatakan layak dipergunakan sebagai air minum. Akses air minum tersebut akan dipergunakan untuk sekitar 700 ribu jiwa di wilayah pantai selatan Lotim, yakni dari Kecamatan Keruak hingga Kecamatan Jerowaru.

Dijelaskan Dewanto, sumber air pembangunan IPA 2 x 50 l/dt dan pembangunan jaringan distribusi SPAM bukan merupakan sumber mata air yang semula berlokasi di 3 sungai yang ada di Desa Jeruk Manis dan Desa Tete Batu Selatan, kemudian berpindah lokasi di 2 titik yakni sungai di Desa Kembang Kuning dengan debit air 307 lt/detik hanya akan diambil hanya 1/5 bagian air tersebut.

“Untuk menjamin ketersediaan air bersih pada lokasi penyedia air cadangan yang berlokasi di Dusun Odang, air itu nantinya akan mensuplai kekurangan air dengan sistem palp sehingga prioritas utama tetap kepada masyarakat sekitar aliran sungai agar dapat mempergunakan air untuk persawahan maupun kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.

Pemda Lotim tentunya telah memprioritaskan masyarakat sekitar daerah aliran sungai agar ketersediaan air untuk mengairi sawah maupun lainnya tetap dapat dilakukan, dikarenakan apabila sawah sekitar tidak mendapat perairan yang cukup tentunya akan berdampak pula kepada ketersediaan beras maupun hasil pertanian lainnya kepada Masyarakat Kabupaten Lotim. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer