31.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaLombok TimurWarga di Keruak Kena Tebas Saudara Sendiri, Diduga Karena Rebutan Lahan Warisan

Warga di Keruak Kena Tebas Saudara Sendiri, Diduga Karena Rebutan Lahan Warisan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Seorang warga di Kecamatan Keruak, Lombok Timur, dilaporkan ke polisi karena diduga menebas saudaranya sendiri akibat perselisihan giliran penggarapan sawah. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (27/10) malam sekitar pukul 21.00 Wita dan kini tengah diselidiki pihak kepolisian.

Saksi mata, Roy, mengatakan dugaan penganiayaan bermula ketika terduga pelaku tidak memberikan giliran menggarap sawah kepada korban yang merupakan adiknya. Hal itu memicu pertengkaran hingga berujung penyerangan. Saat korban keluar dari masjid setelah shalat isya, ia dipanggil oleh pelaku yang terlihat sudah berdamai. Namun, saat korban tengah berbincang dengan jamaah lain, sampai pelaku tiba-tiba datang membawa parang dan menebas korban.

“Terduga pelaku berlari membawa parang, korban saat itu tidak menyadari kedatangannya karena sedang asik mengobrol dan terjadilah penebasan kepada korban,” ujar Roy.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut. Berdasarkan laporan yang diterima, dua orang terduga pelaku berinisial J dan JM menghadang korban di jalan. JM diduga mengayunkan parang ke arah korban. Meski sempat ditangkis, korban terjatuh dan kembali dianiaya oleh keduanya.

“Pada saat berhasil menangkis, kemudian terjatuh lagi, terduga pelaku JM ikut menganiaya dengan menendang kaki korban dan terduga pelaku J menebas bagian kiri kepala korban,” jelas Osman.

Korban sempat hendak melawan dengan mengambil kayu, namun dihalangi warga sekitar. Melihat darah mengalir deras, warga segera membawa korban ke RSUD Patuh Karya untuk mendapatkan perawatan intensif. “Korban saat ini masih menjalani perawatan karena menderita luka sobekan di sisi kiri kepalanya,” tambah Osman.

Polisi kini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan motif dan keberadaan para pelaku. “Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami akan melakukan pemanggilan terhadap saksi dan pihak terkait untuk dimintai keterangan. Ya benar antara kedua terduga pelaku dan korban merupakan saudara kandung dan ribut gara-gara lahan warisan,” tutupnya.

- Advertisement -

Berita Populer