Lombok Timur (Inside Lombok) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah NTB akan menghadapi curah hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai angin kencang dan petir selama sepekan ke depan. Curah hujan tinggi yang melanda hampir seluruh wilayah Lombok Timur (Lotim), termasuk kawasan selatan, telah menyebabkan luapan air sungai di Orong Bukal, Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru.
Penjabat (Pj) Bupati Lotim, Muhammad Juaini Taofik langsung turun ke lokasi pada Selasa (10/12) untuk meninjau kondisi tersebut. Ia memerintahkan Kepala Pelaksana BPBD dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang turut mendampingi, agar segera melakukan normalisasi sungai. “Normalisasi sungai menjadi langkah penting untuk mengantisipasi luapan air sungai di musim penghujan ini,” katanya, Kamis (12/12/2024).
Menurutnya, penyempitan dan sedimentasi yang terjadi akibat aktivitas warga, termasuk penggunaan area sekitar sungai untuk bercocok tanam, harus segera ditangani. Pemerintah daerah berkomitmen untuk membersihkan aliran sungai dengan menurunkan alat berat dan sumber daya lain yang diperlukan. “Aliran sungai ini harus kita bersihkan dari sedimentasinya, kita akan turunkan alat berat untuk itu,” ucapnya.
Juaini juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana, namun tidak panik. Ia menekankan pentingnya mengenali potensi bahaya di lingkungan sekitar dan memahami langkah-langkah mitigasi bencana. Warga juga diajak untuk bergotong-royong bersama pemerintah dan elemen lain dalam mengurangi risiko serta mengatasi dampak bencana yang terjadi.
Sebelumnya, Juaini turut meninjau RSUD Patuh Karya yang terdampak hujan dan angin kencang. Guna memastikan pelayanan kesehatan tetap optimal, ia menyatakan bahwa penanganan kerusakan di rumah sakit tersebut akan dilakukan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT). (den)
