Lombok Utara (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lombok Utara (KLU) mulai mewaspadai penyebaran kasus influenza tipe A yang kini terdeteksi di beberapa wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Peningkatan kasus secara nasional mencapai 38 persen, dengan cuaca ekstrem disebut menjadi salah satu pemicunya.
Kepala Dinkes KLU, dr. Lalu Bahrudin, mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah warga dengan gejala yang mengarah pada influenza tipe A. “Memang ada beberapa casenya (kasus). Kita di KLU ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di labkes, tapi yang suspek sekitar 20–25-an orang dengan gejala yang sama (influenza tipe A, red),” ujarnya, Selasa (11/11).
Ia menjelaskan, gejala influenza tipe A hampir mirip dengan batuk pilek biasa, namun memiliki ciri khas seperti demam tinggi di atas 40°C, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, kelelahan ekstrem, sakit tenggorokan, serta hidung tersumbat atau meler.
“Sebenarnya sama (ciri-cirinya, red) dengan turunan penyakit lain, ya sama dengan covid, H1N1, H5N1, ya sama seperti itu (influenza tipe A, red). Yang kita khawatirkan endeminya, penyebarannya kan sangat cepat influensa tipe A ini,” jelasnya.
Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, Dinkes bersama rumah sakit dan puskesmas terus melakukan edukasi serta sosialisasi di tingkat masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Itu tetap dilakukan dan sekarang terkait pendataannya kami sudah mulai bagus terkait dengan penyakit-penyakit yang berpotensial untuk wabah seperti itu. Himbauan kepada masyarakat, jaga kesehatan, istirahat yang cukup, terutama perilaku hidup bersih dan sehatnya perlu ditingkatkan, lingkungan harus bersih, makanan yang bergizi,” pungkasnya. (dpi)
