Lombok Utara (Inside Lombok) – Permintaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di wilayah Lombok Utara (KLU) mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Lonjakan ini dipicu oleh masa pemberkasan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu yang waktunya dinilai sangat terbatas.
Kasat Intel melalui Ps. Kauryanmin Satintelkam Polres KLU, Aiptu I Gusti Agung Dharma Yudha D, mengatakan peningkatan permohonan SKCK terjadi sejak akhir pekan lalu hingga batas akhir pemberkasan. “Dengan adanya pemberkasan PPPK Paruh waktu, terjadi peningkatan pembuatan SKCK. Waktunya sangat mepet, mulai dari Jumat kemarin hingga batas akhir pemberkasan Senin (15/12) kemarin,” ujarnya, Selasa (16/12).
Ia menyebutkan, pada hari normal Polres KLU melayani sekitar 10 hingga 15 pemohon SKCK per hari. Namun dalam masa pemberkasan PPPK paruh waktu, jumlah pemohon meningkat hingga ribuan orang. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pelayanan SKCK dilakukan di dua lokasi, yakni di Mapolres KLU dan Mal Pelayanan Publik (MPP) di kantor perizinan Pemerintah Daerah KLU.
“Proses pendaftaran tetap dilakukan secara online, dapat melalui aplikasi Polri Super App,” ucapnya.
Menurutnya, pelayanan SKCK yang biasanya hanya dibuka dari Senin hingga Sabtu hingga pukul 11.30 Wita, diperpanjang atas kebijakan Kapolres KLU. Kebijakan ini diambil untuk membantu masyarakat yang membutuhkan SKCK sebagai syarat pemberkasan PPPK paruh waktu.
“Adanya kebijakan dari Kapolres KLU untuk membantu teman-teman PPPK, kami diperintahkan untuk memberikan pelayanan sampai hari Minggu,” jelasnya.
Ia menambahkan, pada periode Jumat, 12 Desember 2025, hingga Minggu, 14 Desember 2025, pelayanan dilakukan mulai pukul 08.00 Wita hingga selesai. “Hari Sabtu itu paling ramai. Kami petugas di pelayanan SKCK melayani teman-teman PPPK sampai Minggu subuh jam 4 tanpa istirahat agar bisa terlayani semuanya,” pungkasnya.
