Lombok Utara (Inside Lombok) – Ribuan warga memadati kampanye dialogis pasangan Najmul – Kus (NK) di Gumantar, Kecamatan Kayangan, Selasa (22/10) malam . Beberapa partai pendukung ikut mendampingi menyapa masyarakat sekitar.
Calon Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar dalam dialognya menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dan tingginya antusias masyarakat Gumantar dalam forum yang berlangsung. Sebagai desa yang kental dengan adat dan budaya, di masa pemerintahannya telah menerbitkan regulasi terkait hak hukum masyarakat adat.
Ia pun menyampaikan rencana ke depan di mana pihaknya bercita-cita menghidupkan kembali perguruan tinggi di Amor-amor, Desa Gumantar. “Dengan adanya perguruan tinggi di sana, kami harapkan nanti ada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, karena tentu nanti banyak dosen dan mahasiswa yang menetap dan tinggal di wilayah ini,” ujarnya.
Pihaknya juga merancang beberapa program demi kemajuan Lombok Utara. Seperti peningkatan sumber daya manusia dengan mendirikan perguruan tinggi di KLU. Sehingga kedepannya sektor pendidikan di KLU lengkap mulai dari dasar, menengah, dan perguruan tinggi.
“SDM kunci dalam melakukan pembangunan di daerah yang kita cintai. Ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, kita konsen pada masa depan generasi, salah satu nya di sektor pendidikan,” jelasnya.
Ditambahkan, Calon Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri pun melakukan interaksi dengan warga setempat. Ia pun bertanya apakah dirinya salah untuk maju, warga pun menjawab tidak. Termasuk apakah dirinya tidak boleh mendampingi Najmul Akhyar yang dijawab warga serentak boleh. “Saya maju di sini mendampingi Najmul untuk melakukan pembangunan Lombok Utara nantinya,” katanya.
Sementara itu, turut hadir Ketua DPC Gerindra KLU Sudirsah Sujanto dalam kampanye NK. Menurutnya bersatu kedua tokoh besar Lombok Utara ini demi keberlanjutan pembangunan di Gumi Tioq Tata Tunaq ini pada masa mendatang. Sehingga keberlanjutan nantinya aman, damai, dan tentram. “Kedaulatan negara ini ada di tangan masyarakat. Begitu juga di Lombok Utara, siapa sangka Najmul dan Djohan bersatu dan memilih untuk kesatuan Lombok Utara,” ujarnya. (dpi)
