24.5 C
Mataram
Minggu, 29 September 2024
BerandaLombok UtaraWaspada Risiko Kebakaran Lahan di Musim Kemarau, Pemda KLU akan Siapkan Perda

Waspada Risiko Kebakaran Lahan di Musim Kemarau, Pemda KLU akan Siapkan Perda

Lombok Utara (Inside Lombok) – Memasuki musim kemarau ini potensi angin kencang dan risiko kebakaran lahan meningkat, tidak terkecuali di beberapa titik di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Karena itu langkah antisipasi perlu dilakukan.

Kepala Damkar KLU, Suhardi menerangkan kebakaran lahan biasanya memang disebabkan karena kesengajaan, seperti membakar sampah namun tidak dipadam dengan benar, sehingga merambat luas kebakarannya. Saat ini sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait hal itu. Bahkan pemerintah daerah (pemda) juga akan menyiapkan peraturan daerah (perda) tentang pencegahan dan pemadam kebakaran.

“Ini sedang kita rancang perda-nya, sehingga jelas arahan kita mau kemana untuk melakukan tindakan dan penanganan kebakaran. Bagaimana tanggungjawab semua pihak kaitan dengan ini. Semua kita sama-sama untuk bertanggungjawab,” ujar Suhardi, di ruangannya, Senin (10/6).

Selain itu, pihaknya juga akan mencoba berkoordinasi dengan daerah perbatasan di Lombok Timur dan Lombok Barat terkait penangan kebakaran, jika terjadi di daerah perbatasan. “Kita sedang merancang dengan provinsi bagaimana kerjasama antar daerah dalam bentuk penanganan kebakaran di daerah perbatasan,” tuturnya.

- Advertisement -

KLU sendiri ada beberapa wilayah menjadi antisipasi kebakaran yang kerap kali terjadi. Seperti didaerah Kecamatan Bayan, Kayangan, dan Pemenang di Gunung Malaka. Sementara untuk titiknya ada beberapa tempat di tiga kecamatan tersebut. “Lahan-lahan kosong seperti ladang yang sering kebakaran. Makanya, ini kita sedang membuat perda nya ini untuk bagaimana kita bisa mencegah,” ucapnya.

Saat ini dari Damkar KLU dari segi kesiapan armada sudah cukup ideal. Di mana ada 5 armada yang disiapkan. Dimana ada 4 mobil tembak dan 2 mobil suplai. Namun yang menjadi persoalan armada dengan usia sudah tua dan butuh peremajaan. “Kalau unit nya itu ada 4, sekarang kita sedang pengadaan satu lagi jadi 5. Untuk jumlah personel kita itu yang kontrak totalnya 105 orang. Itu mulai dari Bayan sampai Pemenang,” demikian. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer