Lombok Utara (Inside Lombok) – Sebanyak 50 siswa dari Sekolah Lansia Tebango Tangguh telah diwisuda. Wisuda sekolah khusus lansia ini merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan lansia yang tangguh, mandiri dan produktif di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Bupati KLU, Djohan Sjamsu mengatakan sekolah lansia ini berperan sebagai wadah pengembangan diri menjadi lansia yang berkualitas. Pendidikan yang telah diperoleh para wisudawan dan wisudawati saat ini akan membuat dirinya menjadi yang lebih berkualitas, mandiri, produktif serta dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi generasi muda.
“Sekolah lansia menjadi bukti nyata bahwa usia bukanlah suatu penghalang untuk terus menggali ilmu dan mengembangkan diri. Saya mengapresiasi BKKBN NTB yang telah memfasilitasi sekolah lansia, sangat bermanfaat,” ujarnya.
Sebanyak 50 siswa lansia ini telah menyelesaikan pendidikannya, dengan harapan mereka yang sudah diwisuda dapat terus mengembangkan diri dan berbagi ilmu dengan sesama, majunya SDM adalah salah satu kunci dalam kemajuan KLU. Peran sebagai lansia yang aktif tentunya masih harus menghadapi berbagai tantangan, tentunya dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua pihak sehingga para lansia dapat mengatasi semua tantangan.
“Dengan digelarnya wisuda bagi lansia, saya berharap para peserta dapat memberikan contoh, teladan, motivasi dan kebahagiaan bagi anak dan cucu. Semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat,” imbuhnya.
Disisi lain, Plt. Kepala BKKBN Provinsi NTB, Lalu Makrippudin mengatakan sekolah lansia yang ada di NTB berjumlah tiga, salah satunya ada di KLU, dimana pendidikan para lansia ditempuh selama enam bulan. “Tentu harapan kedepan kabupaten/kota yang ada di NTB memiliki sekolah lansia di setiap kecamatan demi meningkatkan kualitas atau kepedulian kita terhadap para lansia,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis P2KBPMD KLU, Malasiswadi menerangkan tujuan diadakan sekolah lansia yakni untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia yaitu sehat, mandiri, aktif produktif dan bermartabat. Memasuki masa bonus demografi dengan jumlah penduduk usia produktif relatif lebih tinggi, membuat sekolah lansia sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Dalam pelaksanaan program Sekolah Lansia dilakukan secara gratis dimana pembiayaan dilakukan dengan kolaborasi BKKBN dengan Pemda KLU,” ujarnya. (dpi)