Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 52 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Mataram saat ini berada di Taiwan. Puluhan PMI ini dipastikan dalam kondisi aman pasca gempa berkekuatan M 7,5 yang terjadi pada Rabu (3/4) kemarin.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, Rudy Suryawan mengatakan kondisi puluhan PMI asal Kota Mataram ini bersumber dari Balai Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB. “Warga Mataram yang 52 itu aman,” katanya, Kamis (4/4) pagi.
Ia mengatakan, puluhan PMI yang saat ini bekerja di Taiwan tersebut bekerja sebagai perawat lanjut usia sertai beberapa sektor lainnya. “Ada rumah tangga dan kebanyakan asisten orang-orang jompo,” katanya.
Rasa trauma dan ketakutan dengan adanya bencana alam gempa bumi yang melanda Taiwan dengan kekuatan M 7,5 disebut masih wajar. Berdasarkan informasi yang diterima, belum ada PMI yang meminta pulang akibat bencana tersebut. “Belum ada yang meminta untuk pulang. Dan kita juga dulu kan pernah merasakan gempa yang besar kan. Dan trauma itu pasti ada,” katanya.
Puluhan PMI tersebut memilih untuk tetap bekerja di Taiwan dan menjalankan tugas seperti biasanya. Karena jika harus pulang, maka membutuhkan proses yang cukup panjang. “Ini juga kebutuhan. Dan banyak kebutuhan kalau harus pulang itu kan,” katanya.
Dipastikan, 52 PMI asal Kota Mataram yang saat ini berada di Taiwan dalam kondisi aman. Namun secara pasti lokasi puluhan PMI tersebut, Dinas Tenaga Kerja belum mendapatkan informasi yang lengkap.
“Saya kurang tau detailnya, tapi itu ternyata BP3MI. PMI ini begini dan begini itu terinformasi kan kondisi warga. Nanti kalau ada PMI yang menjadi korban nanti terinformasikan di sana,” tutupnya. (azm)
