Mataram (Inside Lombok) – Mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas jelang pilkada, Polres Mataram menyusun rencana memasifkan pengamanan. Terlebih sejak akhir tahun lalu dinamika politik masih hangat, sejak pilpres dan pileg hingga pilkada pada November mendatang.
“Sekarang sudah ada rekomendasi beberapa dari partai dan tentunya kita tetap cermati, kita tetap menganalisa semuanya dalam hal, khususnya dalam keamanan kita, dalam kelancaran proses pilkada ini,” ujar Kapolres Mataram, Kombes Pol Ariefaldi Warganegara, Rabu (24/4).
Diakui, setiap pemilu pastinya memiliki potensi gangguan. Baik itu potensi masyarakat terbelah karena berbeda pilihan dan hal lainnya. Maka dari itu pihak kepolisian berharap pilkada kali ini menjadi suatu ajang kompetisi yang sportif dan sehat. Artinya para penyelenggara dan peserta pemilu tidak menggunakan segala cara untuk mendapatkan kemenangan dan sebagainya.
“Saya sangat berharap penyelenggara pemilu benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik. Kami dukung 100 persen untuk mereka melaksanakan dengan baik,” terangnya. Masyarakat juga diharapkan memahami bahwa pilkada merupakan kontes melibatkan kompetisi yang pasti ada menang dan ada kalah. “Siapapun yang maju, kami dari pihak kepolisian berharap memiliki jiwa kenegarawanan yang tinggi. Dia siap menang, tapi harus siap juga kalah,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan analisa Polres Mataram, masa pilkada akan lebih sensitif karena sifatnya lebih dekat dengan masyarakat dibandingkan dengan pilpres. Maka dari itu diharapkan dukungan dari semua stakeholder yang ada untuk sama-sama mendukung pilkada.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri dari kepolisian benar sebagai aparat negara, sebagai penanggung jawab keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami harapkan paling utama adalah kenegarawanan para elit-elit politik yang akan berkompetisi, melaksanakan pilkada ini dengan sebaik-baiknya,” demikian. (dpi)
