Mataram (Inside Lombok) – Kota Mataram tercatat sebagai daerah dengan kunjungan wisatawan Nusantara tertinggi di NTB berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB. Meski tidak memiliki banyak destinasi wisata alam, wisatawan dinilai tetap nyaman menginap di ibu kota provinsi tersebut. Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra, menyampaikan hal itu pada Jum’at (12/12) pagi.
Cahya mengatakan rasa nyaman menjadi salah satu aspek yang dipromosikan kepada wisatawan. Ia menyebut lama tinggal wisatawan di Kota Mataram hampir mencapai tiga hari. “Itu menunjukkan kenyamanan Kota Mataram menjadi jualan pariwisata,” katanya.
Ia menjelaskan sebagian besar wisatawan yang menginap di Kota Mataram berkunjung ke destinasi di daerah lain di NTB, namun kembali ke Mataram untuk beristirahat dan menikmati kuliner. “Malam menginap dan pagi itu mereka sudah pada bepergian ke destinasi wisata yang ada di Lombok,” tegasnya.
Menurut Cahya, fasilitas penginapan yang lengkap serta akses yang mudah menjadi alasan wisatawan memilih Mataram sebagai tempat bermalam. Ia mencontohkan wisatawan yang berkunjung ke Kuta Mandalika atau Gili Trawangan tetap memilih menginap di Mataram karena sarana dan prasarana telah tersedia dengan baik.
“Mereka berwisata ke Kuta Mandalika, Gili Trawangan tapi mereka stay di Mataram karena fasilitas, sarana dan prasarana akomodasi sudah lengkap,” katanya.
Aksesibilitas yang mudah juga disebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, ditambah meningkatnya kegiatan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) di kota tersebut. Berdasarkan data BPS, Kota Mataram menyumbang 22,70 persen dari total perjalanan wisatawan Nusantara di NTB, sementara daerah lain berada di bawah 20 persen.
