Mataram (Inside Lombok) – Kecamatan Ampenan berencana membangkitkan kembali permainan tradisional dengan menggelar festival begasingan (bermain gasing). Hal itu dinilai penting, karena sudah banyak permainan tradisional yang hampir pudar bahkan hilang seiring perkembangan zaman.
Camat Ampenan, Muzakir Walad mengatakan warga di Ampenan masih banyak yang hobi bermain gasing. Tidak saja anak-anak melainkan juga orang-orang dewasa. Festival begasingan ini juga diharapkan bisa menarik wisatawan untuk berkunjung.
“Kita akan hidupkan lagi itu sebagai event tahunan, event yang bisa menjadi pilihan wisatawan untuk mau berkunjung,” katanya Selasa (3/10) pagi. Saat ini pihak kecamatan dalam tahap berkoordinasi dengan para penggemar gasing, karena beberapa lingkungan di Kecamatan Ampenan warganya merupakan penggemar salah satu permainan tradisional tersebut. “Di Sukaraja ada, di Banjar dan kita juga undang teman-teman yang ada di lingkungan lainnya di luar Ampenan,” sambungnya.
Lokasi yang akan jadi tempat pelaksanaan festival itu yaitu di Taman Jangkar. Namun lokasi ini masih dalam tahap koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) yang memiliki tanggung jawab terhadap RTH di Kota Mataram.
“Di Taman Jangkar itu kan ada tanah disana. Nanti coba kita ratakan dan kemas dia supaya bisa memungkinkan begasingan. Anak-anak kecil sudah ada kemarin disitu main,” katanya lagi.
Nantinya direncanakan akan dimasukkan menjadi salah satu kalender event yang bisa digelar secara rutin. Namun saat masih dalam tahap perencanaannya dan ditargetkan bisa digelar akhir tahun 2023 ini. “Mudah-mudahan bisa. Karena dari informasinya bisa digelar akhir tahun ini,” tutupnya. (azm)
