27.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaMataramBanyak Pilihan Sekolah, SDN 36 Ampenan Baru Dapat Dua Siswa

Banyak Pilihan Sekolah, SDN 36 Ampenan Baru Dapat Dua Siswa

Mataram (Inside Lombok) – Pada tahun ajaran baru ini, SDN 36 Ampenan hanya mendapatkan dua orang siswa. Minimnya orang tua wali yang mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut karena mulai banyak pilihan lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta.

Kepala SDN 36 Mataram, Zulkarnain mengatakan meski hanya dua orang siswa yang baru mendaftar, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan seperti biasa. Karena jumlah guru di SDN 36 Ampenan sudah mencukupi di masing-masing kelas.

Kondisi ini sudah disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram. Namun belum ada solusi terkait persoalan tersebut. Untuk pendaftaran sendiri, SDN 36 akan tetap dibuka meski kegiatan belajar mengajar sudah dimulai. Karena fasilitas yang dimiliki di sekolah tersebut sudah terpenuhi termasuk meja dan kursi. “Kita akan buka sampai kapanpun. Kalau dia datang kita terima. Karena ini belum memenuhi rombel. Kalau sudah masuk saja kita akan terima,” katanya, Rabu (2/7) pagi.

Minimnya jumlah siswa SDN 36 Ampenan ini, berpengaruh terhadap dana bos yang diterima. Dimana, setiap triwulan jumlah dana bos yang diberikan yaitu sebesar Rp7 juta. Angka ini nyatanya tidak mampu memenuhi semua kebutuhan sekolah. “Setiap triwulan itu Rp7 juta. Kita beli buku, penjualnya yang nyumbang ke kita. Karena kita beli buku itu hanya 10 biji,” katanya.

Ia mengatakan beberapa lingkungan yang masuk zonasi sekolah tersebut yaitu Karang Genteng, Petemon, Gulinten, dan Peresak. Namun khusus untuk ruas jalan ke lingkungan Peresak sudah lama ditutup. Padahal sebelumnya ruas jalan tersebut digunakan oleh peserta didik ke SDN 36 Ampenan. “Tidak ada akses ke sana. Dulu siswa banyak dari Peresak. Tapi setelah terjadi keributan antar kampung makanya ditutup secara permanen,” katanya.

Selama beberapa tahun ini, jumlah siswa yang mendaftar tidak pernah memenuhi jumlah rombel. Karena dari kelas 1 hingga kelas V saat ini hanya ada 27 orang siswa. “Karena yang kelas VI itu sudah lulus kemarin enam orang. Sebelumnya 33 orang,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer