Mataram (Inside Lombok) – Pawai takbiran di Kota Mataram akan dipusatkan di masing-masing kecamatan. Pemusatan di setiap kecamatan ini agar pelaksanaan pawai bisa lebih efektif.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan pelaksanan pawai takbiran di masing-masing kecamatan ini seperti tahun sebelumnya dan sudah tidak lagi dipusatkan di satu tempat. Di mana sebelumnya pelaksanaan pawai di tingkat kota dan dipusatkan di Taman Sangkareang. “Nanti ini akan digelar di enam kecamatan. Itu dengan pertimbangan keefektifan waktu, keamanan dan ketertiban,” katanya.
Walikota Mataram, Mohan Roliskana nantinya menghadiri kegiatan pawai takbiran tergantung dari Protokol Setda Kota Mataram. “Pak Wali, Pak wakil, Kapolres dan unsur forkopimda akan ikut menghadiri,” ujarnya.
Event-event yang digelar di Kota Mataram juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan dikemas menjadi bagian dari event pariwisata. Karena selain destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi, pelaksanaan event juga bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.
“Ini juga pasti nanti menyedot wisatawan untuk menontonnya. Ada yang mungkin melaksanakan lebaran di kota dan selesai lebaran balik lagi ke kampung masing-masing,” ungkapnya.
Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama pawai takbiran, Pemkot Mataram bersama stakeholder terkait sudah melakukan rapat koordinasi. Dari rapat ini nanti masing-masing stakeholder memiliki peran.
“Kita rapat bersama Polresta Mataram terkait dengan kelancaran lalu lintas. Nanti juga di bawah Dishub akan melakukan pengaturan seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya. Selama pawai takbiran, membunyikan mercon itu tidak diperbolehkan.
Hal ini ditentukan oleh masing-masing kecamatan. Karena ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap kafilah pawai takbiran salah satunya tidak membunyikan mercon. “Nanti dari masing-masing camat untuk menghimbau panitia dan peserta kafilah. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Kalau keluar dari syarat-syarat akan didiskualifikasi salah satunya menggunakan mercon saat kafilah berjalan,” tutupnya. (azm)
