Mataram (Inside Lombok) – Aktivitas belajar mengajar dalam waktu dekat akan masuk masa libur lebaran. Dinas Pendidikan Kota Mataram meminta agar selama libur sekolah para siswa tetap melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti membantu menjaga ketertiban umum.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Yusuf Zaini mengimbau siswa agar tetap menjaga ketertiban umum selama libur lebaran Idulfitri 1445 Hijriah. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Selama libur sekolah, anak-anak bisa mengisi dengan berbagai kegiatan positif termasuk berpartisipasi menjaga ketertiban umum menjelang Idulfitri,” ujarnya.
Pemkot Mataram melalui Dinas Pendidikan nantinya akan mengirimkan surat imbauan agar bisa diindahkan. Karena aktivitas anak-anak pada bulan Ramadan terutama hari libur yaitu perang sarung, mercon, kembang api dan lainnya. “Jangan ikut perang sarung. Karena perang sarung itu kan nanti ada batu di dalamnya,” katanya.
Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan anak-anak selama libur lebaran seperti silaturahmi dengan keluarga. “Pokoknya hindari perbuatan-perbuatan yang melanggar etika,” ucapnya.
Sementara terkait dengan sanksi yang akan diberikan jika ditemukan ada anak yang terlibat perang sarung, Yusuf mengaku pihaknya tidak bisa memberikan sanksi. Namun nanti peringatan diberikan oleh masing-masing sekolah. “Tidak ada sanksi, tapi nanti mungkin masing-masing sekolah,” ujarnya.
Imbauan ini menyikapi maraknya kegiatan yang dilakukan anak-anak selama Ramadan dengan berbagai permainan anak seperti lomba lari, panco, pukul sarung, kembang api, petasan, mercon, dan lainnya. Dikhawatirkan kondisi itu akan meningkat ketika masuk musim liburan menyambut Idulfitri 2024.
Kendati diakui, permainan-permainan tersebut memang kerap muncul dan menjadi warna selama bulan puasa. Namun berbagai potensi dampak dari permainan tersebut juga perlu diantisipasi. (azm)
