Mataram (Inside Lombok) – Dua film karya sineas Muhammad Jaya Laksana masuk nominasi Festival Film Sangkareang (FFS) 2025 yang digelar di Mataram selama dua hari. Film berjudul Ayah dan Recovery terpilih setelah melalui proses kurasi panitia dan ditayangkan bersama puluhan film lainnya pada ajang tersebut.
Muhammad Jaya Laksana selaku sutradara menyampaikan bahwa kedua film tersebut dikirimkan untuk mengikuti FFS 2025 dan berhasil masuk nominasi. Film Ayah berdurasi 9 menit 40 detik dan mengangkat kisah seorang duda pada masa pandemi Covid-19 yang dihadapkan pada pilihan antara bekerja atau memperhatikan pendidikan anaknya.
“Kita angkat tema ini karena cukup sensitive. Karena si anak dirawat sama ibu sudah biasa. Tapi bagaimana anak dibesarkan oleh ayah seorang diri,” katanya.
Sementara itu, film kedua berjudul Recovery berdurasi sekitar lima menit dan mengangkat isu kerusakan lingkungan akibat aktivitas galian C. Film tersebut menyoroti dampak pengerukan yang terus berlangsung. “Ini kita buat jauh sebelum Banjir di Sumatera,” ungkapnya.
Jaya menjelaskan bahwa proses produksi film Recovery tidak memakan waktu lama, sedangkan film Ayah merupakan produksi lama yang dibuat pada masa pandemi Covid-19 dan sebelumnya telah diikutsertakan dalam ajang Festival Film Mahasiswa Indonesia. “Film recovery ini sudah mendapat nominasi di BNPB tema Tangguh. Ini tingkat nasional,” ujar Jaya.
Ia juga mengungkapkan telah memproduksi film sejak 2012 dengan puluhan karya dalam berbagai kategori yang telah mengikuti sejumlah festival. “Saya pernah mengangkat maulid adat bayan dan sudah diputar di Swiss. Ada program dari Kemenparekraf,” katanya.
