28.5 C
Mataram
Jumat, 22 November 2024
BerandaMataramHarga Beras Mahal, Puluhan Ribu Warga Kota Mataram Mulai Diberikan Bantuan

Harga Beras Mahal, Puluhan Ribu Warga Kota Mataram Mulai Diberikan Bantuan

Mataram (Inside Lombok) – Pemkot Mataram menerima sekitar 363.630 kilogram (kg) beras bantuan dari Badan Pangan Nasional. Beras itu pun telah disalurkan ke puluhan ribu warga kota, untuk membantu di tengah mahalnya harga kebutuhan pokok itu saat ini.

Diakui, mahalnya harga beras berpotensi menimbulkan kekurangan pangan yang dapat berdampak pada terjadinya krisis pangan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram, Lalu Johari menyebutkan ratusan kg bantuan beras itu sudah didistribusikan sejak Senin (18/9) pagi kemarin. Ada 36.363 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Mataram, yang masing-masingnya akan menerima bantuan beras 10 kg.

“Ini nanti akan diberikan selama tiga bulan, yaitu September, Oktober dan November 2023,” katanya, Senin (18/9) pagi. Untuk penyaluran beras tersebut berdasarkan surat Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Nomor 210/TS.03.03/K/9/2023 tanggal 4 September 2023 perihal Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam rangka Pemberian Bantuan Pangan Beras.

Merujuk adanya surat tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram melakukan koordinasi dengan Bulog Divre NTB untuk melaksanakan penyaluran CPP tahap II ini. “Data penerima berdasarkan data dari kemensos RI, yang akan disalurkan ke 50 kelurahan di Kota Mataram. Untuk penyaluran bulan September ini dilakukan selama 2 hari,” katanya.

Disebutkan, penyaluran hari pertama yaitu menyasar penerima yang ada di Kecamatan Cakranegara, Kecamatan Sandubaya, dan Kecamatan Selaparang. Sedangkan pada hari kedua yaitu Kecamatan Sekarbela, Kecamatan Ampenan dan Kecamatan Ampenan.

Ia menegaskan, selain antisipasi kekurangan pangan, penyaluran beras ini juga untuk mencegah dampak yang bisa ditimbulkan seperti gizi buruk serta pengendalian inflasi. “Bantuan pangan diharapkan dapat bermanfaat dengan baik,” katanya.

Salah seorang penerima bantuan beras, Idah mengaku cukup terbantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Harga beras sangat tinggi dan dengan bantuan tersebut sangat meringankan terutama para penerima manfaat. “Sangat membantu dan meringankan kita. Harga beras sekarang mahal sekali,” katanya.

Harga beras yang sangat tinggi membuat masyarakat seperti Idah berharap bisa diberikan bantuan secara rutin. “Kalau bisa ya setiap bulan kita bisa dikasih beras ini,” harapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer