30.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaMataramHingga Oktober 2025, Kunjungan Wisatawan ke NTB Tembus 2,09 Juta

Hingga Oktober 2025, Kunjungan Wisatawan ke NTB Tembus 2,09 Juta

Mataram (Inside Lombok) – Kunjungan wisatawan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Oktober 2025 tercatat mencapai 2,09 juta kunjungan. Angka tersebut mendekati target kunjungan wisatawan tahun 2025 sebesar 2,3 juta kunjungan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD).

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, mengatakan target tersebut optimistis tercapai hingga akhir tahun. Ia menyebut periode Oktober hingga Desember merupakan musim kunjungan tinggi seiring momentum Natal, Tahun Baru (Nataru), dan libur sekolah. “Biasanya kalau di industri pariwisata kalau sudah nataru itu high session. Biasanya itu sudah titik maksimalnya,” katanya, Jumat (19/12).

Dari sisi wisatawan mancanegara, NTB mencatat tren pertumbuhan positif. Dibandingkan Oktober tahun sebelumnya, kunjungan wisman pada Oktober 2025 meningkat sekitar 25 persen. Sementara secara kumulatif sejak Januari hingga Oktober 2025, pertumbuhan kunjungan wisman tercatat sebesar 19,04 persen.

Ahmad Nur Aulia menjelaskan, Pemprov NTB tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga kualitas pariwisata. Salah satu strategi yang ditempuh melalui penyelenggaraan berbagai event pariwisata yang melibatkan inisiator dari tingkat desa, kabupaten, hingga provinsi.

“Event ini kita dorong sebagai daya tarik. Jadi bukan soal ini punya pemprov, pemkab, atau pemdes, tapi bagaimana semuanya terharmonisasi,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB juga membuka sejumlah rute penerbangan baru untuk memperluas konektivitas dan menarik wisatawan. Rute Lombok–Malang–Lombok resmi dibuka pada 15 Desember 2025, dan akan disusul rute Lombok–Banyuwangi–Lombok. Sebelumnya, NTB juga membuka rute Lombok–Tambolaka dan Lombok–Waingapu sebagai bagian dari penguatan peran NTB sebagai hub Indonesia Timur.

Ke depan, Pemprov NTB berencana membuka rute penerbangan domestik dan internasional, di antaranya Lombok–Perth, Lombok–Darwin, dan Lombok–Bangkok, serta rute ke Timur Tengah, Asia Tengah, dan Eropa. Di sektor transportasi laut dan udara, pemerintah juga menyiapkan jalur kapal cepat dari Sanur menuju Mandalika dan Senggigi, serta pengadaan seaplane untuk menghubungkan Lombok dengan destinasi wisata di pulau-pulau kecil se-NTB.

- Advertisement -

Berita Populer