Mataram (Inside Lombok)– Ketersedian stok pangan, khususnya beras dipastikan tetap aman menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2025. Sehingga pada momentum tersebut disebut tidak akan mengganggu pasokan bagi masyarakat. Mengingat biasanya akan terjadi lonjakan permintaan pangan di konsidi itu. “Bulog sudah siapkan cadangan pangan untuk memenuhi lonjakan permintaan pada maulid nabi nanti. Untuk beras, baik itu beras cadangan pemerintah atau premium semua ada,” ujarnya, Jumat (22/8).
Selain itu, komoditas lain seperti gula dan minyak goreng juga tersedia dalam jumlah cukup. Apalagi bulog menguasai stok yang tidak kecil, sehingga seberapa besar kebutuhan masyarakat sudah tersedia. “Kami siap melayani kebutuhan masyarakat kapan saja, termasuk saat peringatan Maulid,” tuturnya.
Untuk memastikan masyarakat mudah mendapatkan beras dengan harga terjangkau, Perum Bulog mendistribusikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui berbagai saluran. Beras SPHP kini dapat diperoleh di outlet mitra resmi Bulog yang tersebar di pasar tradisional, ritel modern, koperasi, hingga melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah yang rutin diselenggarakan bersama TNI, Polri, serta Pemda. “Kami optimis masyarakat mudah mendapatkan beras SPHP dengan harga terjangkau, maksimal Rp62.500 per kemasan lima kilogram,” jelasnya.
Saat ini stok cadangan beras pemerintah di NTB mencapai sekitar 178 ribu ton, sementara gula, dan minyak goreng juga dalam kondisi mencukupi. Bahkan pihaknya menghimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying menjelang Maulid, karena justru akan mendorong kenaikan harga di pasaran. “Stok beras maupun pangan lainnya tersedia dan mudah ditemui di berbagai titik penjualan. Dan harga beras SPHP dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Dengan ketersediaan stok yang melimpah, kami optimistis kebutuhan pangan masyarakat selama momentum Maulid dapat terpenuhi tanpa gejolak harga,” jelasnya.
Pemerintah dan Bulog akan terus bekerja sama untuk memastikan seluruh kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi, sehingga perayaan Maulid Nabi dapat berjalan dengan khidmat dan nyaman tanpa ada kekhawatiran soal ketersediaan bahan pangan. (dpi)
