Mataram (Inside Lombok) – Pelayanan pembuatan data kependudukan mulai menyasar ruang-ruang publik di Kota Mataram. Keberadaan pelayanan tersebut untuk mengejar target realisasi kepemilikan data kependudukan di ibu kota provinsi tersebut.
Salah satu pengunjung, Silvi mengatakan pelayanan di Lapangan Sangkareang dimanfaatkan maksimal untuk membuat KTP. Keberadaan pelayanan di ruang publik tersebut bisa dijangkau oleh masyarakat sekalian rekreasi dengan keluarga.
“Saya buat KTP ke sini. Tidak memperpanjang tapi buat baru karena saya tahun ini baru berusia 18 tahun,” ujarnya, Rabu (5/7) pagi.
Pembuatan KTP disebut tidak terlalu sulit hanya dengan menyerahkan kartu keluarga. Namun, proses pembuatannya tidak selesai dalam sehari. “Tidak selesai sehari. Ini kemarin saya serahkan syaratnya dan hari ini jadi KTP,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram, Amran M. Amin mengatakan, pada masa libur sekolah kunjungan ke Taman Sangkareang cukup ramai. Momen tersebut dimanfaatkan dengan maksimal oleh tim dari Dinas Dukcapil Kota Mataram.
“Kalaupun sekolah libur, biasa kita Dukcapil dimana ada keramaian selalu dimanfaatkan waktu,” katanya. Pelayanan keliling tersebut kata Amran untuk semua kebutuhan dokumen kependudukan misalnya KTP, KK dan lainnya.
Para petugas mengupayakan agar pengurusan data kependudukan bisa selesai dalam sehari. “Kalau belum jadi dalam sehari ketika turun lapangan biasanya ada keterbatasan blangko KTP. Nanti kita berikan lewat lingkungan kalau sudah jadi,” katanya.
Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Mataram ini mengatakan sejauh ini persediaan blangko KTP di kantor Dukcapil masih mencukupi. Sehingga bisa dimaksimalkan agar pembuatan selesai dalam sehari. “Masih tersedia ini. Kemarin stok kita itu 4 ribu dan sudah terpakai 3 ribu, jadi masih ada sisa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika persediaan menipis maka Dinas Dukcapil Kota Mataram langsung berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk meminta kembali. Namun setiap penggunaan blanko harus ada pertanggungjawaban agar bisa diberikan kembali. “Kalau kita sudah dapatkan dan pertanggung jawabkan dan akan memberikan blangko selanjutnya. Kita dijanjikan bulan Juli ini untuk persediaan,” tutupnya. (azm)