27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaMataramLama Vakum, Kota Mataram Rayakan Lebaran Topat Besar-Besaran

Lama Vakum, Kota Mataram Rayakan Lebaran Topat Besar-Besaran

Mataram (Inside Lombok) – Perayaan lebaran ketupat atau lebaran topat secara besar-besaran kembali digelar di Kota Mataram. Sebelumnya seremoni budaya itu sempat vakum 4 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19 yang menyebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kota mataram.

Tidak tanggung-tanggung, perayaan lebaran topat tahun ini langsung digelar di dua tempat di Kota Mataram. Antara lain di Makam Bintaro, Ampenan dan Makam Loang Baloq, Sekarbela.

“Perayaan lebaran topat kali ini terasa istimewa, karena setelah 4 tahun tertunda, perayaan lebaran topat ini kembali kita gelar dan dilaksanakan di dua tempat sekaligus, yaitu di Makam Bintaro dan Makam Loang Baloq,” ujar Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, Sabtu (29/4).

Menurutnya, walaupun sempat tertunda selama 4 tahun bukan berarti masyarakat Kota Mataram melupakan tradisi lebaran topat. Mengingat vakumnya kegiatan tersebut memang dikarenakan kondisi darurat kesehatan yang melanda Indonesia. Sedangkan masyarakat umum, khususnya Kota Mataram, disebutnya selalu merindukan tradisi perayaan lebaran topat ini.

Lebaran topat sendiri adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan masyarakat Suku Sasak di Lombok seminggu setelah Idulfitri. Lebaran topat pada dasarnya adalah sebuah ‘lebaran kecil’ setelah umat Islam selesai menunaikan puasa sunnah bulan Syawal, yaitu puasa selama 6 hari berturut-turut setelah hari Idulfitri.

Dalam tradisi perayaan lebaran topat, selain melakukan ziarah makam leluhur, biasanya akan dirangkai dengan prosesi ngurisan, atau tradisi mencukur rambut bayi, yang juga menjadi salah satu rangkaian dari kegiatan perayaan lebaran topat 1444 Hijriah kali ini. ”Apa yang sudah ulama dan leluhur wariskan, haruslah bisa kita jaga dengan baik. Selain itu di tengah kegembiraan masyarakat dalam menjalani tradisi ini, ada pemaknaan tentang rajutan silaturahmi yang kian kuat di antara satu sama lain. Semoga hal baik ini bisa terus terjaga,” ujar Mohan.

Camat Ampenan, Muzzakir Walad mengatakan seremoni budaya lembaran topat kali ini bisa berlangsung berkat dukungan penuh dari pihak Pemkot Mataram. Selain itu kerja kolektif dari seluruh unsur yang ada di kecamatan yang dikenal dengan semboyan Ampenan Satu Sampan seakan menunjukkan bahwa layar telah terkembang menuju masa depan.

”Kami mendapatkan bantuan pendanaan dari pihak Pemkot, dan kegiatan ini bisa berlangsung dengan lancar juga berkat kerja sama semua pihak. Mulai dari pemuda, kepala lingkungan, kelurahan dan berbagai unsur yang ada di kecamatan Ampenan ini. Saya berterima kasih untuk hal tersebut,” tuturnya. (r)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer