25.5 C
Mataram
Minggu, 19 Mei 2024
BerandaMataramPara Siswa di Mataram Diminta Serius Saat Perekaman KTP di Sekolah

Para Siswa di Mataram Diminta Serius Saat Perekaman KTP di Sekolah

Mataram (Inside Lombok) – Untuk mempercepat pelayanan data kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram turun ke sekolah-sekolah. Kendati, meski pihak sekolah sudah cukup serius membantu menyukseskan program yang dijalankan, para siswa yang sudah berusia wajib KTP justru diakui ada yang tidak serius ketika petugas datang untuk melakukan perekaman.

“Bapak dan ibu kepala sekolah di SMA berkomunikasi dulu dengan siswa. Jangan sampai kita turun memberikan pelayanan, anak-anak kita ada yang tidak serius,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Kota Mataram, Amran M. Amin.

Untuk mengefektifkan waktu dalam memberikan pelayanan, pihak sekolah harus memastikan siswa yang sudah berusia 17 tahun sudah siap untuk melakukan perekaman. “Sekolah sih sudah serius, tapi kan anak-anak ini kadang-kadang ada yang tidak ada di situ,” katanya.

Menurutnya, kondisi ini biasanya terjadi ketika petugas datang terlambat, sehingga banyak yang tidak ada di sekolah ketika akan memberikan pelayanan. “Mungkin dia capek menunggu, terus pergi. Padahalkan kita memberikan pelayanan sungguh-sungguh,” ungkapnya.

- Advertisement -

Selama Ramadan ini, pelayanan yang diberikan hanya di lingkungan masyarakat, sedangkan untuk di sekolah sementara waktu ditiadakan. “Kita hanya mengarah ke teman-teman di kelurahan selama Ramadan ini,” ujarnya.

Semua armada yang dimiliki tetap dimaksimalkan selama bulan Ramadan ini. Baik mobil maupun kendaraan roda dua untuk mendukung pelayanan, terutama yang tidak bisa terjangkau kendaraan roda empat. “Kita ikutkan juga dalam pelayanan mobil besar. Dua armada itu kita gunakan,” katanya.

Perekaman yang dilakukan juga sebagai persiapan jelang pemilihan umum tahun 2024 mendatang. Perekaman yang dilakukan ke sekolah-sekolah untuk menyasar pemilih pemula. Karena Dinas Dukcapil Kota Mataram sudah mengantongi data-data siswa yang memasuki usia 17 tahun.

“Pemilih pemula tetap kita lakukan kan usia teman-teman tahun 2024 usia 16 tahun kita kejar ke sekolah-sekolah,” ungkap Amran. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer