Mataram (Inside Lombok) – Polresta Mataram kembali melakukan patroli kamtibmas skala besar pasca keributan antar Lingkungan Monjok Culik dengan Lingkungan Karang Taliwang, Kota Mataram pada beberapa waktu lalu. Patroli yang juga melibatkan personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Kota Mataram itu diharapkan bisa menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa mengatakan ada sekitar 300 personel gabungan dari Polresta Mataram, Samapta Polda NTB, Brimobda NTB, Personel Kodim 1606/Mataram serta Sat Pol PP Pemkot Mataram yang mengikuti apel gabungan, Sabtu (12/8). Ratusan personel itu kemudian diterjunkan untuk memastikan situasi dan kondisi di kedua lingkaran tersebut dalam keadaan kondusif pasca ketegangan yang terjadi.
“Atas nama pribadi dan Polresta Mataram serta Polri pada umumnya, kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan TNI dari Kodim 1606/Mataram dan Pemkot Mataram, karena atas upayanya permasalahan kedua lingkungan tersebut dapat terselesaikan dan baik dan sangat aman tanpa adanya korban dari kedua lingkungan,” ucapnya.
Tiba di lokasi Lingkungan Monjok Culik, rombongan patroli diterima langsung oleh Kepala Lingkungan Monjok Culik, Suhaemi bersama masyarakat setempat. Dalam kesempatan tersebut dilakukan penyerahan sejumlah alat-alat yang diduga digunakan untuk memancing keributan seperti senjata rakitan berupa anak panah, senjata paralon gas, serta ketapel.
Rinciannya, ada 11 ketapel, 3 senjata gas paralon serta 96 anak panah yang terbuat dari besi tajam yang diamankan. “Alhamdulillah atas kerja sama rekan-rekan petugas TNI, Polri, pemerintah dan Kaling Monjok Culik sejumlah alat yang diduga pemicu keributan telah berhasil kita amankan,” jelas Mustofa. (r)