Mataram (Inside Lombok) – Kepolisian berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di toko Dapur Kita, Kota Mataram. Para pelaku diketahui masuk melalui lantai dua dengan merusak pintu beserta kuncinya. Setelah masuk, mereka mengambil uang dan sejumlah barang dengan total kerugian mencapai Rp332 juta.
“Dari hasil penyelidikan, kami mengumpulkan bukti-bukti transaksi dan rekaman CCTV di toko-toko sekitar Dapur Kita,” ujar Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, (11/12) dalam keterangan resminya. Dari rangkaian penyelidikan itu, tim kemudian menelusuri saksi-saksi hingga mengidentifikasi enam tersangka.
Enam pelaku tersebut terbagi dalam dua kelompok aksi. “Empat orang beraksi di Toko AHA, sementara dua lainnya melakukan pencurian di Dapur Kita,” ungkap Syarif. Pola operasi kedua kelompok ini disebut memiliki keterkaitan, sehingga penyidik menduga ada jaringan yang sama di balik serangkaian kasus tersebut.
Sejumlah barang bukti telah diamankan, di antaranya satu unit sepeda motor yang digunakan para tersangka menuju lokasi kejadian, uang hasil curian sebesar Rp332 juta–namun hanya Rp172 juta yang berhasil disita kembali–serta senjata tajam dan pakaian yang dipakai saat aksi berlangsung.
Seluruh tersangka kini ditahan di Rutan Mapolda NTB untuk proses hukum lebih lanjut. Penyidik juga membuka peluang adanya perluasan jaringan. “Dari pengembangan sementara, terdapat beberapa TKP lain yang sudah melaporkan kejadian serupa. Ini akan kami dalami dan lanjutkan prosesnya,” tegas Syarif. (gil)
