25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramPendatang dari Luar Sumbang Angka Pengangguran di Kota Mataram

Pendatang dari Luar Sumbang Angka Pengangguran di Kota Mataram

Mataram (Inside Lombok) – Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 2,80 persen atau turun 0,09 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022. Kendati TPT tertinggi berdasarkan Kabupaten/Kota di NTB ada di Kota Mataram dengan 4,78 persen, dan terendah di Kabupaten Lombok Utara dengan 1,40 Persen. Tingginya angka pengangguran di Kota Mataram yang menjadi ibu kota provinsi disebut karena ada banyak pendatang dari luar daerah yang tidak bekerja.

“Pelajar atau mahasiswa yang sudah masuk penduduk usia kerja, tapi dia menganggur. Ya saya belum lihat detailnya (dari daerah mana saja, Red). Memang sebagian besar modelnya seperti itu,” kata Kepala BPS NTB, Wahyudin usai rilis data BPS di kantornya, Senin (6/11).

Pada 2022 ini saja tercatat jumlah pengangguran di Kota Mataram sebanyak 6,03 persen. Meski ada tren penurunan angka pengangguran di 2023 ini, tapi penduduk usia kerja justru mengalami tren peningkatan seiring bertambahnya jumlah penduduk di NTB. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu sebanyak 2,98 juta orang (73,31 persen), sisanya termasuk bukan angkatan kerja.

“Mataram ini rata-rata orang berpendidikan, dan di sini tidak ada usaha pertanian yang banyak. Orang Mataram ini agak gengsi-gengsian mau bekerja sebagai buruh atau yang lain. Apalagi di sektor pertanian, yang lulus sarjana mana mau terjun ke pertanian, sehingga banyak pengangguran di kota Mataram ini,” terangnya.

Sekarang ini di Kota Mataram jika dilihat sudah banyak berkembang industri ekonomi kreatif seperti kafe-kafe yang mana di situ bisa ditampung para pengangguran yang ada di Kota Mataram. Terutama mereka yang masih berusia muda. Kemudian UMKM bisa mempekerjakan orang yang berpendidikan.

“Karena banyak juga orang orang disini kalau sudah selesai kuliah, tidak mau pulang tapi diam disini akhirnya jadi pengangguran,” ucapnya.

Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2023 terdiri dari 2,89 juta orang penduduk yang bekerja dan 83,24 ribu orang pengangguran. Apabila dibandingkan Agustus 2022, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 177,05 ribu orang. Penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 174,64 ribu orang dan pengangguran meningkat sebanyak 2,41 ribu orang.

“Kalau dari investasi di kota, kita lihat dulu disektor man. Apakah mempekerjakan orang orang itu atau nggak. Kadang-kadang orang yang bekerja di Mataram diambil dari luar kota, seperti Lombok tengah, Lombok Barat,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer