Mataram (Inside Lombok) – Guna menarik minat masyarakat datang ke Giong Siu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram akan melakukan penataan destinasi wisata itu tahun ini. Antara lain dengan membangun lapak pedagang kaki lima (PKL) dan menambah fasilitas permainan.
Kepala Dispar Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi mengatakan saat ini sudah dialokasikan anggaran sekitar Rp135 juta untuk penataan di destinasi wisata tersebut. Dirincikan, untuk pembangunan lapak PKL alokasi anggaran sekitar Rp60 juta, pedestrian sebesar Rp50 juta dan toilet sekitar Rp25 juta.
“Fisiknya akan mulai sekitar paling lambat awal Juni. Itu paling lambat. Lapaknya kita bikin los tidak per unit-unit dan nanti di sekat-sekat sendiri dan bisa menampung 15-20 pedagang,” katanya, Rabu (17/5).
Ia mengatakan, Pemkot Mataram juga akan menambah ayunan di destinasi tersebut agar sesuai dengan nama giong seribu yang berarti seribu ayunan. Selain ayunan, Dispar Kota Mataram sudah memberikan wahana bebek-bebekan ke pokdarwis setempat.
“Ada tiga bebek-bebekan limpahan dari Laong Baloq. Tapi sepertinya sedang diperbaiki oleh pokdarwis setempat,” katanya. Di sisi lain, bebek-bebekan tersebut nyatanya belum bisa dimanfaatkan maksimal, karena terkendala air sungai yang kurang besar. “Jadi kalau musim hujan mungkin bisa karena debit air agak tinggi. Tapi kalau musim kemarau tidak bisa,” katanya.
Sungai yang ada di Giong Siu disebut Denny tidak hanya dimanfaatkan sebagai wahana bermain bagi para pengunjung. Dispar Kota Mataram sudah melepas bibit ikan di sungai tersebut. Bibit ikan yang dilepas merupakan bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan. “Mancing sih tidak ya, tapi itu nanti akan menambah keindahan kalau ada ikan di situ,” katanya.
Giong siu menjadi destinasi wisata baru di Kota Mataram yang bisa dimanfaatkan masyarakat, khususnya untuk berkemah. Selain ayunan, masyarakat juga bisa menyewa tenda ke pokdarwis setempat. Tarif yang dikenakan kepada pengunjung cukup murah yaitu Rp40 ribu per tenda dan Rp5 ribu untuk ayunan. (azm)