Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 69 peserta dari delapan negara dipastikan mengikuti Sky Lancing International Paragliding Xcross Country Championship 2025. Para peserta akan memperebutkan total hadiah senilai Rp300 juta dalam ajang yang digelar pertama kali di Pulau Lombok sebagai bagian dari persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Ketua Sky Lancing Lombok, Roy Rahmanto mengatakan, pelaksanaan kejuaraan ini menjadi momentum penting bagi daerah untuk mengembangkan potensi olahraga paralayang sekaligus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah PON. “Ini pertama di Lombok. Kalau di tempat lain sudah. Ini kan dalam rangka persiapan PON itu,” katanya, Rabu (8/10) siang.
Roy menambahkan, jika penyelenggaraan tahun ini berjalan sukses, kegiatan tersebut akan dijadikan agenda tahunan. Selain memperkuat pembinaan olahraga, event ini juga diharapkan menjadi sarana promosi wisata karena diikuti peserta dari berbagai negara. Dari total 69 peserta, sekitar 50 orang berasal dari Indonesia, sementara beberapa negara lain mengirimkan hingga enam atlet.
“Ada yang enam. Ini kan open tournament jadi bebas berapa, yang penting masuk syarat yang kami berikan,” ujarnya. Menurutnya, jumlah peserta tahun ini sudah tergolong tinggi meski belum mencapai batas maksimal 80 orang. “Jadi jumlah di atas 50 saja itu sudah termasuk tinggi di kelas ini yang mau datang,” tambahnya.
Roy menjelaskan, pada 2026 panitia menargetkan peningkatan jumlah peserta hingga 140 orang sebagai bagian dari persiapan menuju PON. Rute yang digunakan tahun ini juga direncanakan menjadi lintasan resmi PON mendatang. “99 persen kita akan fixkan ini untuk PON karena kaitannya dengan jalur penerbangan pesawat,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Agus Gunawan menyebut Sky Lancing International Paragliding Xcross Country Championship 2025 sebagai event udara bertaraf internasional pertama di wilayahnya.
“Ini event internasional yang pertama mungkin di kami, di Lombok Barat. Mungkin ini juga menambah khazanah event internasional di provinsi,” ujarnya. Lombok Barat, lanjutnya, telah menyiapkan lokasi, seribu UMKM, serta berbagai fasilitas pendukung guna menyukseskan acara tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari promosi pariwisata daerah melalui sport tourism. “Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi sport tourism, tetapi juga momen menumbuhkan perekonomian dan kunjungan masyarakat ke NTB,” ujarnya.
