25.5 C
Mataram
Selasa, 21 Januari 2025
BerandaMataramProgram Makan Siang Bergizi akan Segera Sasar Kecamatan Sekarbela

Program Makan Siang Bergizi akan Segera Sasar Kecamatan Sekarbela

Mataram (Inside Lombok) – Pelaksanaan pemberian makan siang bergizi gratis di Kota Mataram baru dilakukan di lima sekolah di Kecamatan Selaparang. Pada 3 Februari 2025 mendatang nanti akan dilanjutkan di Kecamatan Sekarbela.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf mengatakan pemberian makanan bergizi gratis di lima sekolah sejak 13 Januari 2025 lalu masih tetap berjalan hingga saat ini. Selama sepekan lebih, pelaksanaannya disebut masih berjalan lancar. “Pelaksanaan lima sekolah tetap jalan. Pelaksanaan nanti tanggal 3 Februari di Sekarbela,” katanya Selasa (21/1) pagi.

Ia mengatakan, sebelumnya direncanakan pelaksanaan di Kecamatan Sekarbela pada Senin (20/1) kemarin. Namun harus ditunda karena beberapa perlengkapan masih belum siap. “Kemarin memang tanggal 20 Januari, tapi sekarang diubah jadi 3 Februari. Ini informasi dari perwakilan satuan layanan pemenuhan gizi (SPPG),” katanya.

Jumlah sekolah di Kecamatan Sekarbela yaitu sebanyak 14 sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMP. Pembagian makanan di Kecamatan Sekarbela nanti akan dilakukan secara bersamaan. “Kalau di Selaparang itu kan jadi pengalaman dan jadi evaluasi untuk jam pembagiannya,” katanya

- Advertisement -

Dimana, pembagian makan siang bergizi gratis pada hari pertama di lima sekolah di Kecamatan Selaparang pada waktu yang berbeda. Artinya, petugas ada yang membagikan makanan pada istirahat pertama dan ada yang kedua. Misalnya di SMP Negeri 8 Mataram dibagikan nasi pada hari pertama yaitu sekitar pukul 09.10 WITA. Sedangkan di SMK Negeri 1 Mataram yaitu pada pukul 12.00 WITA.

“Di Selaparang ada 5 sekolah itu ada 3.115 sekolah. Kalau di Kecamatan Sekarbela juga begitu ada 14 sekolah ada 3.000 an siswa. Satu dapur itu untuk 3.000 – 3.500 siswa,” katanya.

Selama pelaksanaan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini di Kota Mataram dinilai berjalan lancar. Namun terkait dengan adanya keluhan siswa yang menyebut kurang sambal, Yusuf menekankan bahwa menu yang diberikan sesuai dengan perhitungan ahli gizi. “Ya Alhamdulillah baik belum ada masalah-masalah selama program ini berjalan,” tegasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer