Mataram (Inside Lombok) – Jambore Kader PKK NTB 2023 di Kota Mataram berlangsung meriah. Masing-masing kabupaten/kota menampilkan persembahannya dengan berbagai kreasi. Jumlah kader PKK yang hadir pada jambore tersebut mencapai 3.450 orang, yang berasal kabupaten/kota se-NTB.
Jambore PKK tahun 2023 ini, mengambil tema “Bersatu dalam keberagaman bersemangat dalam keberagaman melalui 10 prog pokok PKK menuju NTB Gemilang”. Pada jambore PKK melibatkan para pelaku usaha di Kota Mataram terutama kuliner. Puluhan lapak disiapkan untuk para pelaku usaha di sepanjang jalan Flamboyan sebelah barat kantor walikota mataram.
Ketua TP PKK Kota Mataram, Hj. Kinnastri Roliskana dalam sambutannya mengatakan, jumlah peserta jambore terjadi peningkatan dari sebelumnya. Disebutkan, dari data yang ada jumlah kader PKK se NTB yang datang mencapai 6.732 orang. Para kader PKK yang menginap di Kota Mataram mendapatkan pelayanan maksimal.
“Para kontingen mendapatkan pelayanan kesehatan dari puskesmas atau RSUD Kota Mataram,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyarankan kepada semua kontingen yang datang ke Kota Mataram untuk bisa menikmati semua fasilitas yang ada. Tidak lupa juga untuk bisa mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan yang ada di ibukota provinsi NTB tersebut.
“Kalau merasa tidak nyaman, ibu-ibu bisa mengademkan diri di mall dan belanja di Kota Mataram,” sarannya.
Sementara itu, ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah mengatakan program yang direalisasikan selama ini untuk membantu pemerintah daerah. Misalnya program stunting.
“Kita sama-sama telah melalui berbagai macam program untuk menurunkan angka stunting. Karena ada di KSB telah melewati target angka nasional,” ungkapnya.
Meski kasus stunting sudah terjadi penurunan di NTB, namun masih ada kasus-kasus yang perlu mendapatkan perhatian. Masing-masing kader disebut mengetahui secara detail data-data stunting di wilayahnya.
“Datanya ada di posyandu masing-masing. Saya mohon tingkat kecamatan dan kabupaten maupun desa sampai dusun data posyandu terdekat. Intervensi yang paling cepat adalah dengan melakukan pemberian protein hewani dengan kontinu,” katanya.
Sementara untuk program-program yang lain, Hj. Niken mengharapkan agar para kader PKK untuk lebih semangat dalam menjalankan program. “Dengan bersama-sama provinsi kita mampu melalui tantangan ini,” harapnya. (azm)
