Mataram (Inside Lombok) – Kecamatan Ampenan akan menyiapkan ketupat raksasa pada acara lebaran topat nanti. Karena mulai tahun ini, Pemerintah Kota Mataram kembali merayakan lebaran topat seperti tahun-tahun sebelumnya.
Camat Ampenan, Muzakkir Walad mengatakan sekitar tiga tahun terakhir lebaran topat yang dilaksanakan oleh Pemkot Mataram di Makam Bintaro ditiadakan karena dampak dari pandemi COVID-19. Rangkaian acara pada perayaan lebaran topat di Makam Bintaro sendiri masih melestarikan tradisi yang ada seperti ngurisan, ziarah makan dan beberapa rangkaian lainnya. Meski tidak ada pembatasan, perayaan lebaran topat di Makam Bintaro tidak ada suguhan hiburan.
“Walaupun sudah tidak ada pembatasan kegiatan PPKM, tapi kalau untuk hiburan kami hindari. Lebih kepada tradisi lebaran topat di Makam Bintaro,” katanya, Kamis (20/4) pagi.
Selain itu, Kecamatan Ampenan akan menyiapkan ketupat ukuran besar atau biasa disebut ketupat raksasa pada saat perayaannya nanti. Diperkirakan, berat topat raksasa yang akan dibuat sekitar 5-10 kilogram. “Ada ketupat ukuran raksasa yang kami siapkan. Nanti akan dipotong sama Pak Wali atau Pak Wakil,” katanya.
Usai ziarah makam, pimpinan daerah akan diajak keliling menyapa warga pesisir menggunakan cidomo. Hal ini juga untuk mendekatkan pimpinan dengan masyarakat terutama yang ada di Pesisir Ampenan. Tradisi ini biasa dilakukan usia semua rangkaian kegiatan lebaran ketupat di Makam Bintaro. “Nanti kita akan ajak Pak Wali atau Pak Wakil untuk mengunjungi masyarakat pakai cidomo jika berkenan. Menyapa masyarakat yang ada di pesisir,” ujar Muzakkir.
Makam Bintaro disebutnya menjadi salah satu destinasi wisata religi yang ada di Kota Mataram dan banyak dikunjungi masyarakat, terutama pada saat perayaan hari besar keagamaan. Untuk mengantisipasi kemacetan, sudah disiapkan lahan parkir yang memadai untuk kendaraan pengujung. “Karena kan ada yang ke Makan Bintaro, Batu Layar Lombok Barat,” katanya. (azm)