Mataram (Inside Lombok) – Menjelang sidang perdana kasus sengketa Pemilu Presiden 2019 yang akan berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Polda NTB turut menggelar Apel Kesiap-siagaan di Lapangan Gajah Mada Polda NTB, Kamis (13/06/2019).
Apel tersebut guna menyiapkan pasukan di daerah untuk kemungkinan timbulnya gangguan kamtibmas ketika sidang di Jakarta berlangsung. Mengingat Operasi Ketupat Gatarin 2019 telah berakhir, sehingga TNI-Polri bisa lebih fokus melakukan pengamanan sidang di MK tersebut.
Kapolda NTB, Irjen Pol. Nana Sudjana menerangkan bahwa gelar pasukan tersebut dilakukan untuk menyatukan tekad serta komitmen seluruh pihak terkait untuk sama-sama mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah NTB agar tetap kondusif.
“TNI-Polri dan Instansi terkait di NTB tetap mewaspadai munculnya gerakan di daerah yang terjadi saat digelarnya sidang perdana Sengketa hasil pemilu 2019 pada tanggal 18 Juni 2019 mendatang,” ujar Nana seusai apel gelar pasukan.
Nana sendiri menegaskan bahwa situasi di pusat sangat mungkin mempengaruhi kondisi keamanan di daerah. Semisal adanya pergerakan aksi protes melalui unjukrasa yang berpotensi mengganggu kelancaran dan keamanan sidang.
Untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan tersebut, Nana menerangkan bahwa dirinya menyiagakan 1.200 personil gabungan TNI-Polri yang akan siap menjaga keamanan di daerah.
Nana sendiri berharap tidak ada masyarakat di NTB yang berniat melakukan unjuk rasa sampai pergi ke Jakarta. Apalagi jika diniatkan untuk menekan MK dan mengganggu kelancaran sidang sengketa pemilu tersebut.
“Sebaiknya masyarakat menunggu hasil keputusan sidang dari Mahkamah Konstitusi,” pungkas Nana.