Jakarta (Inside Lombok) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah total pasien sembuh dari penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru menjadi 1.391 orang setelah terjadi penambahan 137 orang dari 9.771 kasus positif yang tercatat hingga Rabu (29/4).
“Kalau kita lihat sebaran pasien sembuh tertinggi di DKI Jakarta 440 orang, Jawa Timur 152 orang, Sulawesi Selatan 118 orang, Jawa Barat 107 orang dan Jawa Tengah 101 orang ditambah sejumlah daerah lainnya sehingga total 1.391 pasien sembuh,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto pada konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu,
Berdasarkan pencatatan data sejak Selasa (28/4) pukul 12.00 WIB hingga Rabu pukul 12.00 WIB, pasien positif COVID-19 bertambah 260 orang menjadi 9.771 kasus dan terjadi 11 kematian sehingga total pasien meninggal 784 orang,
Sebelumnya pada Selasa (28/4), tercatat 9.511 kasus positif COVID-19, 1.254 orang dinyatakan sembuh setelah dites negatif dua kali dan 773 orang meninggal dunia.
Pemerintah sudah melakukan uji PCR 86.985 spesimen dari 67.784 orang dengan 58.013 dinyatakan negatif setelah diperiksa spesimennya di 46 laboratorium di seluruh Indonesia.
Selain itu, tercatat 221.750 orang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan 21.653 orang memiliki status pasien dalam pengawasan (PDP).
Tercatat lima provinsi dengan penyumbang kasus baru terbanyak adalah DKI Jakarta dengan 90 kasus baru, disusul Jawa Barat dengan 40 kasus, Jawa Tengah 29 kasus, Jawa Timur 15 kasus baru, Sulawesi Selatan dan Papua masing-masing dengan 12 kasus.
Sementara itu, Aceh, Bali, Banten, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Utara, Kepulauran Riau, Maluku Utara, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Gorontalo nihil penambahan kasus baru.
Gugus Tugas merincikan akumulasi kasus di 34 provinsi yaitu di Provinsi Aceh sembilan kasus, Bali 215 kasus, Banten 388 kasus, Bangka Belitung 10 kasus dan Bengkulu 12 kasus, Yogyakarta 94 kasus.
DKI Jakarta masih memiliki akumulasi kasus positif terbanyak sejumlah 4.092 kasus.
Selanjutnya di Jambi ditemukan 32 kasus, Jawa Barat 1.009 kasus, Jawa Tengah 711 kasus, Jawa Timur 872 kasus, Kalimantan Barat 58 kasus, Kalimantan Timur 119 kasus, Kalimantan Tengah 127 kasus, Kalimantan Selatan 157 kasus dan Kalimantan Utara 92 kasus.
Lalu di Kepulauan Riau terdapat 89 kasus, Nusa Tenggara Barat (NTB) 230 kasus, Sumatera Selatan 144 kasus, Sumatera Barat 145 kasus, Sulawesi Utara 44 kasus, Sumatera Utara 114 kasus, Sulawesi Tenggara 53 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 465 kasus, Sulawesi Tengah 47 kasus, Lampung 46 kasus, Riau 41 kasus, Maluku Utara 26 kasus dan Maluku 23 kasus, Papua Barat 37 kasus, Papua 189 kasus, serta 38 kasus positif di Sulawesi Barat.
NTT masih mencatatkan positif COVID-19 sejumlah satu kasus dan Gorontalo terdapat 15 kasus. (Ant)