Mataram (Inside Lombok) – Pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua Oktober mendatang, NTB akan mengirim 106 atlet. Ketua Kontingen NTB, H. Mori Hanafi memastikan keamanan dan kesehatan atlet yang ikut bertanding.
Ketua Kontingen Provinsi NTB, H. Mori Hanafi Selasa (7/9) mengatakan, pihaknya menyiapkan secara khusus alat pemeriksaan kesehatan para altet. Penyiapan secara khusus ini dilakukan juga sebagai langkah antisipasi, jika ada persaingan yang tidak sehat. Karena dikhawatirkan, jika ada atlet yang positif maka berisiko untuk didiskualifikasi.
“Kita akan antisipasi. Makanya kita akan siapkan alat pemeriksa untuk para atlet,” ucap Mori.
Selain menyiapkan alat pemeriksa kesehatan, para altet akan dikarantina selama 10 hari sebelum diberangkatkan. Karantina ini dimaksudkan agar kondisi fisik atlet benar-benar dijaga.
“Antisipasi lain, kami akan mengkarantina para atlet selama 10 hari sebelum keberangkatan,” ungkapnya.
Menurutnya, penularan Virus Corona ini sangat cepat. Meksipun kondisi fisik sehat dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat juga bisa tertular. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, kondisi para atlet dijaga ketat.
Selain kesehatan, Ketua Kontingen NTB ini juga memastikan keamanan para atlet selama di pertandingan. Kerena berdasarkan hasil kesepakatan, harus ada penambahan pengaman yaitu dari personil aparat kepolisian.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) NTB untuk meminta pengawalan. Di mana, pengawalan dan pengamanan akan dilakukan secara terbuka oleh aparat kepolisian.
“Sudah disiapkan 22 orang personel polda. Jadi teman-teman dari Polda ini akan melakukan pengaman secara terbuka. Artinya akan pakai baju dinas dengan senjata lengkap. Ini untuk pertama kalinya,” pungkasnya.