Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kembali menjadi tuan rumah balap sepeda kelas dunia L’Etape yang akan digelar pada 27-28 Mei mendatang. Berbagai persiapan pun dilakukan sejak beberapa minggu belakangan, termasuk penyiapan ruas jalan yang akan dilalui para pembalap.
General Manager Holding L’Etape Indonesia, Riri Aria mengatakan saat ini pihaknya telah menerima sebanyak 409 calon peserta dari enam negara. Antara lain Singapura, China, Malaysia, Brunei.
Peserta terbanyak disebutnya berasal dari Malaysia. “Untuk peserta L’Etape tahun ini lebih banyak tahun lalu, yaitu 750 peserta,” ujarnya usai menghadiri rapat koordinasi di kantor Bupati Loteng, Senin (22/5/2023).
Ia membeberkan penyelenggaraan balap sepeda kelas dunia tersebut pesertanya memang dibatasi hanya 500 orang. “Pesertanya memang kita batasi untuk tahun ini, kami juga masih buka pendaftaran online saat ini,” terangnya.
Dijelaskan, para peserta balap sepeda ini akan menempuh jarak sepanjang 141 kilometer (km) dengan start-finish di depan Sirkuit Mandalika. Adapun kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas Long Distance 141 km, Short distance 79 km dan Non Road Bike 48 km. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada event L’Etape kali ini penyelenggara menghadirkan kategori juara khusus, yaitu The Best Lokal untuk pembalap lokal dari NTB.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Loteng, Lalu Rahadian mengatakan ada delapan ruas jalan kabupaten yang akan dilewati oleh para pembalap. Mulai dari jalur Darek-Mt. Buwuh, Darek-Pelambik, Pelambik-Ranggagata, Ranggagata-Batu Bolong, Jontlak-Gerantung, Dermaji-Bakan, Bakan-Langko, dan Mujur-langko.
“Persiapan kita sudah siap, tinggal pembersihan ruas jalan saja. Dari delapan ruas jalan itu, dua di antaranya rusak ringan dan dalam tahap perbaikan,” ujarnya. Dikatakan, memang ada beberapa ruas jalan yang mengalami rusak ringan seperti Jalan Mujur-Langko dan Ranggagata-Batu Bolong. “Itu kita akan perbaiki. kalau yang lainnya masih dalam kondisi baik,” lanjut Rahadian.
Untuk ruas jalan yang rusak ringan hanya dilakukan penambalan saja sepanjang enam km. Tepatnya di ruas jalan Mujur-Langko. (fhr)
