Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 155 atlet sudah mulai pemusatan latihan daerah (pelatda) NTB, Jumat (12/1) ini. Meski anggaran belum sepenuhnya tersedia, pelatda harus tetap dilakukan untuk persiapan PON Aceh–Sumut 2024 ini.
Ketua KONI NTB, Mori Hanafi mengatakan Pelatda Provinsi NTB akan berlangsung selama delapan bulan ke depan. Karena kekurangan anggaran, maka pelatda dilakukan secara bertahap untuk 255 atlet.
“Dari 255 atlet yang saat ini yang kita pelatda-kan itu 155 atlet. Ada 52 orang pelatihan, dan kami menyesuaikan,” katanya. Guna memaksimalkan persiapan PON 2024 ini, semua atlet akan diupayakan untuk ikut pelatda.
Nantinya, sisa 100 orang atlet akan ikut pelatda pada sekitar dua bulan ke depan. “Memang anggara pelatda itu tidak sedikit. Kalau dari awal sampai akhir semua kita libatkan memakan anggaran Rp25 miliar,” katanya.
Saat ini, 155 atlet yang dilibatkan merupakan atlet yang berada pada rangking satu hingga empat. Nanti, ratusan atlet ini akan disebar baik untuk latihan maupun penginapan. “Nanti ada di padepokan silat, GOR dan di tempat lain yang merupakan aset kita. Danrem juga berikan akomodasi gratis ke 27 atlet,” tegasnya.
Dikatakan Mori, melihat kekurangan fasilitas yang terjadi saat ini, KONI NTB meminta agar bisa memanfaatkan penginapan yang ada di BPSDM. KONI NTB akan tetap membayar namun meminta untuk ada potongan harga. “Itu biaya Rp30 ribu per orang per hari. Kami akan bayar tapi minta diskon. Kami minta 20 kamar,” katanya.
Penginapan para atlet juga rencananya akan memanfaatkan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang ada di Batu Layar Lombok Barat. Lokasi penginapan para atlet ini akan diupayakan untuk tidak tersebar lebih jauh. “Ini menjadi tanggung jawab KONI. Jadi mulai jam istirahat kita akan control bahwa kondisi atlet kita ini bugar,” ujarnya.
Dengan upaya yang dilakukan saat ini, persiapan untuk PON Aceh-Sumut 2024 bisa berjalan lancar. Pada saat ajang olahraga empat tahunan tersebut berlangsung target 20 medali emas bisa terwujud. (azm)
