Mataram (Inside Lombok) – Forum Wartawan Provinsi NTB dan Biro Adpim Setda NTB studi tiru tentang pengelolaan pariwisata ke Dinas Pariwisata Kota Batu Jawa timur. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam peningkatan jumlah kunjungan dan memaksimalkan pengelolaan potensi pariwisata yang ada di NTB.
Ketua Forum Wartawan Provinsi NTB, Marham mengatakan dengan kunjungan ini bisa mempelajari dan mengetahui seperti apa kebijakan dari Pemerintah Kota Batu dalam mengembangkan wisata.
“Pengembangan wisata di Kota Batu ini lebih banyak melibatkan pihak investor ataupun para pemodal. Dalam membangun atau mengembangkan objek-objek wisata yang memadukan unsur alam kemudian wisata buatan dan juga budaya,” ujarnya.
Menurutnya, kebijakan pemerintah daerah Kota Batu bisa dicontoh oleh Pemda kabupaten dan kota di NTB. Sehingga semua potensi wisata yang ada di setiap daerah bisa dikelola dengan maksimal dan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat.
“Hal-hal seperti inilah yang perlu dipelajari oleh pemerintah daerah agar menargetkan kunjungan wisatawan itu tidak hanya mengandalkan wisatawan Nusantara mancanegara tetapi wisatawan lokal,” katanya.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Batu Dwi Nova Andriany mengatakan tahun ini target kunjungan wisatawan ke Kota Batu sebanyak 11 juta orang baik domestik maupun mancanegara.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ini baru terjadi pasca pandemi Covid-19. Dan mulai terlihat signifikan pada tahun lalu yang mencapai lebih dari 10 juta orang wisatawan. “Pada saat Covid-19 itu rendah sekali. Mulai berangsur meningkat dan sekarang untuk tahun ini kita targetkan 11 juta orang wisatawan,” ungkapnya.
Kota Batu ini menjalankan tiga strategi utama untuk menggeliatkan kembali wisata. Pertama, memudahkan pengurusan pengembangan objek wisata lama maupun baru. Kedua, mendukung promosi dan masif memasarkan produk-produk wisata Kota Batu. “Kita memanfaatkan media digital, aplikasi-aplikasi promosi, dan media offline untuk mengangkat objek wisata di sana,” ujar Nova.
Setiap tahun Kota Batu juga sudah menyiapkan kalender event. Tahun ini sebanyak 77 event yang sudah disiapkan. Dari puluhan event tersebut sudah ada yang digelar dan menjadi rujukan para wisatawan yang akan datang berkunjung. Berbagai kegiatan atraksi kesenian menjadi andalan Pemkot Batu salah satunya Bantengan. “Wisata kuliner juga kita adakan. Itu nanti harga seperti pedagang kaki lima tapi harga seperti bintang lima,” ungkapnya. (azm)