Mataram (Inside Lombok) – Prajaniti Hindu Indonesia, sebagai organisasi yang berinspirasikan ajaran Hindu, terus berkomitmen dalam pemberdayaan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pengembangan ekonomi berlandaskan dharma. Upaya ini bertujuan menciptakan umat yang mandiri, berkualitas, dan berkarakter kuat.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Prajaniti Hindu Indonesia, KS Arsana, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran pengurus sebagai pelayan umat yang menjaga integritas. Ia juga mengajak para pengurus untuk terus berkomitmen dalam pelayanan umat.
Sementara itu, Ketua DPD Prajaniti Hindu NTB yang baru dilantik, I Putu Dedy Saputra, mengatakan nilai-nilai Hindu Dharma, khususnya Tri Hita Karana, harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam harus dijaga sebagai dasar dalam menjalankan program-program Prajaniti,” jelasnya.
Dedy juga menekankan pentingnya sinergi antar umat beragama. Ia menyatakan bahwa kolaborasi dan kerjasama antara berbagai agama dan pemerintah sangat penting untuk kesejahteraan bersama.
“Di era modern ini, tantangan semakin kompleks. Kita harus adaptif dan inovatif dalam menghadapi tuntutan zaman, terutama dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya,” tambahnya.
Sekretaris Prajaniti NTB, I Gusti Agung Bagus Dwipayana, S.H., menjelaskan banyak umat Hindu belum mengenal Prajaniti Hindu Indonesia. Padahal organisasi ini telah berdiri sejak 1968 dan menjadi wadah perjuangan umat Hindu. “Prajaniti berasal dari bahasa Sanskerta, PRAJA berarti rakyat, dan NITI berarti perjuangan. Organisasi ini erat kaitannya dengan Parisada dan menjadi wadah mencetak kader pemimpin bangsa dari kalangan umat Hindu,” ungkapnya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkokoh sinergitas antar umat beragama di NTB serta memperkuat ekonomi umat Hindu melalui program-program strategis yang berlandaskan ajaran dharma. (azm)