29.4 C
Mataram
Selasa, 21 Mei 2024
BerandaPariwisataBerkurang dari Tahun Lalu, Tiga Event di NTB Masuk KEN

Berkurang dari Tahun Lalu, Tiga Event di NTB Masuk KEN

Mataram (Inside Lombok) – Tahun 2024 ini hanya tiga event di NTB yang masuk ke dalam karisma event nusantara (KEN). Jumlah ini berkurang tahun 2023 lalu dimana, event di NTB yang masuk KEN sebanyak empat.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaludin mengatakan tiga event yang masuk KEN ini hasil dari kurasi yang dilakukan tim independen yang dibentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. “Terkait dengan itu, tim independen yang dibentuk oleh kementerian. Kalau yang sudah sering dilaksanakan KEN yang lolos sudah bagus,” katanya.

Sejumlah event di NTB yang tidak masuk kedalam KEN salah satunya seperti bau nyale dianggap sudah mandiri. Pemerintah daerah mengalokasikan sendiri pelaksanaan event tahunan tersebut. “Tidak perlu disubsidi terus. Ibarat orang miskin kalau sudah mandiri tidak perlu disubsidi,” ujarnya.

Ia mengatakan, ada event baru yang ajukan daerah untuk bisa masuk ke KEN tahun 2024 ini. Karena jika masuk KEN, pemerintah pusat akan memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan event tersebut. “Ada KEN yang baru masuk yang dicoba provinsi,” katanya.

- Advertisement -

Secara keseluruhan, KEN yang akan dibantu oleh pemerintah pusat maksimal 110 dalam setahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, NTB mendapatkan jatah sebanyak tiga KEN. “Tiga KEN tersebut yaitu perang topat di Kabupaten Lombok Barat, alunan budaya di Kabupaten Lombok Timur dan festival rimpu di Kota Bima,” sebut Jamal.

Ia mengatakan, jumlah bantuan yang diberikan pemerintah pusat untuk pelaksanaan KEN yaitu sebesar Rp100 hingga Rp150 juta. Tidak saja pada anggaran pemerintah pusat melainkan juga dari pemerintah daerah. Ditegaskan, jika ada dari event yang tidak lolos KEN mengajukan bantuan ke pemerintah pusat, Jamal mengatakan bisa saja dilakukan.

“Yang tiga event tidak lolos KEN itu bisa juga mengajukan anggaran ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata,” katanya. Jamal memastikan berkurangnya event di NTB yang masuk KEN tidak akan berdampak signifikan terhadap angka kunjungan. “Tidak akan berdampak,” ucapnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer