Mataram (Inside Lombok) – Wisata alam menjadi pilihan para wisatawan lokal di NTB, terutama wisata camping ground atau berkemah. Salah satu yang ramai dikunjungi adalah Camping Ground Gunung Jae di Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Setiap bulannya, tempat wisata ini bisa dikunjungi ribuan orang.
“Terkait kunjungan pada musim libur kemarin sudah mulai membaik, bisa sampai 4 ribu orang per bulan. Itu mulai kunjungan harian dan kamping,” ujar Direktur Bumdes Karya Mandiri Desa Sedau, Usman Jayadi, Kamis (20/7).
Peningkatan jumlah pengunjung ini dinilai lantaran kondisi pariwisata di NTB secara umum semakin membaik pasca-pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir. Ditambah dengan adanya beberapa event digelar cukup berdampak bagi semua tempat wisata.
Selain itu, Gunung Jae yang terus ditata agar semakin rapi juga turut menarik minat wisatawan untuk berkunjung. “Sekarang alhamdulillah sudah mulai tertata rapi. Kami sudah punya 12 kamar mandi, lapak-lapak sudah ada, tempat camping ada kami buka baru lebih luas,” terangnya.
Diakui, dengan meningkatnya kunjungan wisatawan baik yang berkemah maupun yang hanya berkunjung untuk berfoto dan lainnya mampu meningkatkan pendapatan pengelola. Baik dari penjualan tiket masuk atau kunjungan, sewa perahu, serta lapak-lapak jualan di sekitar tempat wisata alam Gunung Jae.
“Setidaknya kita dapat menggaji sebanyak 23 karyawan yang ada di sini, dan juga berdampak kepada masyarakat sekitar. Apalagi mereka yang berjualan kayu bakar,” tuturnya.
Gunung Jae merupakan salah satu destinasi wisata yang paling tepat untuk menikmati liburan di alam terbuka. Apalagi bersama kerabat maupun keluarga di akhir pekan. Terlebih tiket masuknya terbilang terjangkau hanya Rp5 ribu per orang.
Untuk mereka yang ingin berkemah akan disediakan tenda dan perlengkapan lainnya untuk bisa disewa oleh pengunjung. Harganya pun bervariasi, untuk kapasitas 2 orang dihargai Rp35 ribu per tenda, tenda kapasitas 3 orang Rp40 ribu, dan kapasitas 4 orang Rp50 ribu.
“Kita ada wahana air juga, ada perahu sebanyak 15 unit, ada perahu bebek sekitar 10 unit. Total 25 unit wahana air, untuk harga sewanya itu Rp10 ribu per orang satu putaran. Rata-rata yang punya perahu masyarakat, jadi sistem kita bagi hasil,” jelasnya.
Dengan luasan 10 hektare, Gunung Jae terdiri dari hamparan sawah, sungai, danau dan spot-spot alami seperti tebing tebing yang mengelilingi. Lanskap itu menjadi daya tarik untuk mendatangkan wisatawan. Tak hanya itu saja dilengkapi dengan fasilitas umum seperti area parkir yang luas, toilet hingga warung.
“Segi keamanan kita pastikan aman, sejauh ini juga tidak ada kabar kehilangan. Baik itu helm ataupun motor, bahkan kalau ada barang pengunjung yang hilang kita amankan,” tuturnya. (dpi)
