Mataram (Inside Lombok) – Tahun 2024 ini, Destinasi wisata Loang Baloq ditargetkan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kota Mataram. Untuk menarik jumlah kunjungan ke destinasi wisata tersebut, Pemerintah Kota Mataram mulai melengkapi fasilitas yang dibutuhkan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan pengelolaan destinasi wisata Loang Baloq tetap dikelola oleh pokdarwis setempat. Selain itu sudah ada payung hukum yang mengatur tentang pengelolaannya.
“Kita kejar target PAD. Perda sudah ada dan tinggal dilaksanakan. Manajemen pengelolaan pokdarwis ini harus kita sesuaikan dengan aturan agar bisa mengejar target PAD,” katanya.
Potensi PAD salah satu destinasi wisata andalan di Kota Mataram itu disebut mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Penentuan target ini mulai diupayakan di 2024 ini. “Tahun 2023 belum ada. Kalau tahun ini akan diupayakan,” katanya.
Sementara terkait dengan fasilitas yang dilengkapi yaitu perahu, mini zoo, kuda poni dan akan dibuatkan air mancur. “Nanti kita lengkapi fasilitas-fasilitas yang masih kurang,” katanya.
Guna memberikan kenyaman kepada para pengunjung, Dinas Pariwisata Kota Mataram juga akan menata PKL yang ada di taman tersebut. Tidak itu saja, panggung kecil di tepi pantai untuk tempat live music juga akan disiapkan.
Panggung itu juga bisa dimanfaatkan oleh para pengamen agar tidak berkeliling lagi menghampiri pengunjung. “Nanti ada panggung kecil di sana. Karena di sana masih banyak pengamen yang liar dan mengganggu pengunjung. Kita nanti seleksi agar tidak liar,” katanya.
Pokdarwis nantinya diminta untuk lebih ketat memberikan akses kepada para pengamen yang masuk. “Nanti kita seleksi mana pengamen yang benar-benar bisa tampil,” ujarnya. (azm)