Mataram (Inside Lombok) – Ahmad Amartia Nurfiqri atau yang akrab disapa Fiqri akan ikut pada olimpiade internasional tahun 2023 di Tokyo, Jepang. Siswa MAN 2 Mataram ini menjadi satu-satunya perwakilan siswa asal NTB yang akan berjuang mengharumkan nama daerah di olimpiade tersebut.
Humas MAN 2 Mataram, Siti Rahmi mengatakan Fiqri bersama 34 peserta lainnya di Indonesia akan mendapatkan pembinaan selama dua minggu. Puluhan peserta tersebut merupakan lima besar dari olimpiade yang sudah digelar pada akhir tahun 2022 lalu.
“Sebanyak 35 siswa Indonesia yang dipilih oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia untuk mengikuti olimpiade ke Jepang,” katanya, Rabu (15/2) sore.
Ia mengatakan, setelah pembinaan yang akan diikuti selama dua minggu yaitu dari tanggal 13-26 Februari ini, puluhan peserta tersebut akan dipilih kembali. Untuk tahap pertama, pembinaan dilakukan secara online dan selanjutnya secara langsung di Jakarta.
Keikutsertaan Fiqri pada olimpiade sains tingkat internasional memang untuk pertama kalinya. Namun selama tahun 2022, Fiqri sudah mendapatkan empat prestasi yang sangat membanggakan.
Selain mengikuti olimpiade yang digelar oleh pemerintah, Firqri juga aktif mengikuti yang digelar oleh pihak swasta. Tahun 2022, ada empat prestasi yang diraih pada olimpiade yang digelar oleh pemerintah.
“OSN digelar oleh Kemdikbud Ristek satu-satunya dari NTB dapat medali perunggu, kemudian ada KSM dari Kemenag RI itu dia dapat medali perak juara dua, kemudian yang dilaksanakan oleh KOSMI dia dapat juara satu, dan terakhir olimpiade yang diadakan oleh Universitas Brawijaya dia juga juara 1 nasional,” paparnya.
Ada sembilan bidang ilmu yang nantinya akan dilombakan yaitu International Biology Olympiad (IBO), International Chemistry Olympiad (IchO), International Earth Science Olympiad (IGeO), International Mathematical Olympiad (IMO), International Olympiad in Informatics (IOI), International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA), International Physics Olympiad (IPhO), International Economics Olympiad (IEO) dan International Geography Olympiad (IGO).
“Kalau Fiqri ikut di olimpiade internasional bidang fisika,” terangnya. Saat ini, sambung Rahmi, Fiqri sedang duduk di kelas XII. Kegiatan dan pembinaan yang diikuti disebut tidak mengganggu proses belajar sehari-hari.
Jika ada kegiatan sekolah yang tidak bisa diikuti bersama teman-temannya, maka Fiqri disebut akan menyusul di lain waktu. Karena sudah dikelas akhir, Fiqri memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengikuti berbagai lomba tingkat siswa.
“Dia bisa menyusul kalau ada ujian. Dia juga berusaha menjalankannya kalau ada tugas dari guru,” tutup Rahmi. (azm)