Mataram (Inside Lombok) – Pertemuan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah (Bang Zul) dengan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, Kamis (04/04/2019) yang lalu salah satunya membahas perencanaan relokasi Universitas Mataram (Unram) yang saat ini berada di Kota Mataram ke Kabupaten Lain.
“Tadi juga dibicarakan dengan Pak Menristekdikti untuk memindahkan lokasi Unram ke luar Kota Mataram. Kita butuh area minimal 250 Ha untuk lokasi baru Unram di luar Kota Mataram,” ujar Bang Zul, Kamis (04/04/2019) dikutip dari status Facebooknya.
Dalam status Facebook itu Bang Zul juga menyebutkan bahwa lokasi baru Unram nanti perlu mencari lahan yang cukup luas dan memiliki pemandangan yang indah, baik di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, maupun Lombok Timur. Untuk itu Bang Zul telah meminta Rektor Unram, Lalu Husni, untuk segera membentuk tim khusus yang akan mengurus proses relokasi tersebut.
Saat Inside Lombok mengunggah informasi tersebut di akun Instagram Inside Lombok, muncul banyak pro dan kontra di masyarakat yang menanggapi rencana relokasi tersebut.
Salah satu komentar datang dari akun Instagram @yulioridwan yang mengatakan “harus ada analisa dampak di ekonomi dan sosial juga dong, sebagaimana layaknya pusat pendidikan negeri yang jadi magnet pergerakan masyarakat.”
Komentar lainnya datang dari akun Instagram @bekiuna yang berkomentar “hahaha, mulai gila. Renovasi aja yang udah ada tiu. Kalau mau bikin Universitas yang lain ya bikin aja.”
Ada juga komentar dari akun Instagram @mariunnani yang mengatakan, “Guys rata-rata kampus besar tidak ada yang di pusat kota. Universitas Indonesia dulunya di Salemba, Jakarta Pusat pindah ke Depok, Jawa Barat. ITB dan Unpad dari Kota Bandung pindah ke Jatinangor.”
Mengklarifikasi komentar tersebut, Bang Zul menerangkan bahwa salah satu tujuan utama perencanaan relokasi Unram tersebut adalah untuk mengembangkan Unram sendiri. Selain itu, dengan merelokasi Unram maka diharapkan ada akselarasi pembangunan di lokasi baru nanti.
“Kebetulan sekarang semua Universitas besar itu di luar kota. Ya pertama untuk pengembangan Universitas itu sendiri, yang kedua daerah yang akan ditempatkan nanti biasanya akan langsung maju pesat juga. Itu cara kita mengakselarasi pembangunan di daerah tertinggal,” ujar Bang Zul, Jumat (05/04/2019) di Mataram.
Bang Zul juga menambahkan bahwa relokasi tersebut bukan berarti kampus Unram yang lama tidak duganakan lagi. Menurut Bang Zul, kampus Unram yang sekarang ada di Jalan Majapahit, Kota Mataram dapat dimanfaatkan sebagai kapus untuk jenjang Pasca Sarjana dan lainnya.
“Bukan berarti yang sekarang tidak dipakai. Itu bisa untuk Pasca Sarjana atau yang lain, S2 atau S3. Kita ingin tempatnya jadi jauh lebih besar saja. 250 Ha atau 300 Ha lahan kan jadi sangat besar Unram itu,” ujar Bang Zul.
Kemenristekdikti sendiri disebut Bang Zul telah meyanggupi penyediaan dana untuk merelokasi kapus Unram tersebut. Sedangkan Pihak Unram, sampai berita ini ditulis, belum dapat dikonfirmasi terkait pembentukan Tim Khusus yang akan mengurus proses relokasi tersebut sesuai arahan Bang Zul.
