Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lombok Timur ( Lotim), mulai hari ini (16/11) melaksanakan belajar mengajar secara keseluruhan tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Dikbud Lotim, Ahmad Dewanto Hadi mengatakan, dari hasil pantauan pada hari pertama pelaksanaan pembelajaran tatap muka tingkat SD dan SMP tersebut, sebagian besar sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan sudah terpenuhi, hanya saja jarak bangku di kelas perlu diperlonggar jaraknya,” ujarnya, kepada awak media di sela-sela pantauannya, Senin (16/11).
Evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan penerapan protokol Kesehatan sudah mulai dilaksanakan hingga satu minggu ke depan. Hal tersebut dilakukan agar penerapan protokol kesehatan di sekolah dilaksankan sesuai dengan SOP.
“Untuk evaluasi kami dari Dikbud sudah membentuk 7 tim yang akan tersebar di 21 kecamatan di Lotim,” katanya.
Dikatakan Ahmad, faktor yang paling penting diperhatikan oleh pihak sekolah yaitu penerapan protokol kesehatan pada proses pembelajaran tatap muka di sekolah. Jika pada proses evaluasi ditemukan adanya sekolah yang tidak lengkap protokol kesehatannya, maka sekolah tersebut tidak direkomendasikan untuk melanjutkan pembelajaran.
“SOP protokol kesehatan pembelajaran tersebut sudah mutlak tanpa ada tawar menawar, jika ada sekolah yang tidak melengkapi protokol kesehatan, tidak akan kami rekomendasikan untuk melanjutkan pembelajaran di sekolah sebelum melengkapi protokol,” jelasnya.